Kondisi Terkini All
Kini All diketahui sudah menjalani kemoterapi sebanyak empat kali. Saat ini juga tengah menunggu operasi rekonstruksi lidah di salah satu RS di Surabaya. Sel mengaku kesulitan ekonomi untuk membiayai pengobatan suami.
“Hp barang-barang berharga semua udah kejual buat biasa selama 1 tahun. Suamiku dah berhenti kerja dan aku juga udah ga kerja karena ngurusin suami,” sambungnya lagi.
Apa Itu Kanker Lidah?
Prof Dr drg Yuniardini Septorini Wimardhani, MSc Dent menjelaskan kanker lidah adalah salah satu jenis kanker mulut yang lokasinya di lidah.
Kanker mulut adalah kanker yang berasal dari lapisan mukosa mulut atau yang disebut epitel rongga mulut.
Fakto Risiko Kanker Lidah
Adapun faktor risiko jenis kanker tersebut biasanya dipicu oleh kebiasaan merokok, minum alkohol, kebiasaan menyirih dengan biji pinang, hingga kekurangan nutrisi seperti buah dan sayuran.
“Tapi biasanya faktor utama yang memicu adalah kebiasaan merokok dan minum alkohol,” kata Prof Yuniardini kepada detikcom, Rabu (12/12)
“Kalau kebiasaan menyirih mungkin sudah agak sedikit ya, terutama di Jakarta ya terutama, tapi terutama di daerah-daerah yang masih terpencil penduduk-penduduk yang sudah tua atau di beberapa daerah di Indonesia itu juga ada masih orang yang punya kebiasaan menyirih dengan biji pinang dan tembakau,”lanjutnya lagi.
Selain itu, faktor lain seperti virus Human Papillomavirus (HPV) 16 dan 18 juga bisa menjadi pemicunya. Meski begitu, Prof Yuniardini menyebut faktor ini masih banyak perlu penelitian lebih lanjut.
“Karena tidak berkaitan dengan semua kanker mulut. Jadi kanker yang adanya lebih di belakang posisinya di belakang rongga mulut itu biasanya terkait dengan HPV atau Human Papillomavirus seperti itu,” sambungnya lagi.
Gejala Kanker Lidah
Dihubungi terpisah, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg Usman Sumantri menyebut terdapat beberapa gejala kanker lidah yang perlu diwaspadai.
Luka atau Borok yang Tidak Sembuh
Salah satu gejala utama kanker lidah adalah munculnya luka atau borok di lidah yang tidak sembuh dalam waktu tertentu.
Nyeri atau Kesemutan
Nyeri atau perasaan kesemutan di lidah atau mulut juga dapat menjadi tanda kanker lidah.
Pembengkakan atau Benjolan
Pembengkakan atau benjolan di lidah yang terasa keras dan tidak hilang dalam beberapa minggu bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius.
Perubahan Warna Lidah
Perubahan warna pada bagian lidah, seperti munculnya bercak putih, merah gelap, atau bercak lain yang tak lazim, juga bisa menjadi tanda kanker.
Sulit Menelan atau Merasa Tersumbat
Kesulitan menelan makanan atau mendapatkan sensasi tersumbat di tenggorokan tanpa sebab yang jelas juga patut dicurigai.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, yang tidak disebabkan oleh infeksi biasa, dapat menjadi pertanda bahwa kanker lidah telah menyebar.
Sulit Berbicara atau Berbicara dengan Leluasa
Kesulitan dalam berbicara, pelafalan yang buruk, atau pembicaraan terganggu juga bisa menjadi gejala kanker lidah.
Berat Badan Menurun Drastis
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dengan cepat atau tanpa usaha juga perlu diwaspadai sebagai tanda keganasan.
Bau Mulut yang Kronis
Kondisi bau mulut yang tidak kunjung membaik meski sudah melakukan perawatan gigi rutin juga bisa menjadi gejala kanker lidah.
Prof Yuniardini juga mengatakan penting untuk segera ke dokter jika ditemukan sariawan yang tak kunjung hilang, baik sebulan atau beberapa bulan.
Prof Yuniardini juga mengajak masyarakat untuk melakukan SAMURI atau periksa mulut sendiri. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut serta mendeteksi kanker mulut.
“Dari ikatan spesialis penyakit mulut itu ada yang namanya SAMURI atau periksa mulut sendiri. Jadi pasien itu atau masyarakat itu diajak untuk memahami atau melihat kondisi rongga mulutnya secara rutin ya paling tidak sebulan sekali melihat bagian pipi bagian dalamnya, bibir bagian dalamnya, lidahnya, bagian bawah lidahnya, samping lidahnya, bagian langit-langitnya,” katanya.
“Jadi kalau ada perubahan yang dilihat oleh pasien itu sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter,” tuturnya lagi.
(suc/suc)
