Viral Pemotor ‘Nyari Penyakit’ Berkendara di Kolong Belakang Truk

18 July 2023, 10:30

Jakarta, CNN Indonesia — Sebuah video menayangkan aksi nekat dua pengendara sepeda motor berkendara di kolong belakang truk viral di media sosial. Aksi ini pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Dalam rekaman yang diunggah akun @kabarbintaro, terlihat dua pengendara motor matik berkendara di belakang truk tanpa memperhatikan jarak. Namun begitu, tidak diketahui lokasi pasti video itu direkam.
Kedua pengendara itu juga sesekali mencoba masuk ke dalam kolong truk sembari memacu motornya.

“Tidak patut dicontoh karena membahayakan diri sendiri dan orang lain, untuk mobil truk tidak rem mendadak, dipastikan kedua motor tersebut pasti terjatuh dan bisa masuk kolong mobil,” demikian bunyi keterangan unggahan video tersebut, dikutip Selasa (18/7).
Aksi tersebut sontak mendapat beragam tanggapan dari warganet. Ada yang berkomentar bahwa apabila terjadi kecelakaan, sopir truk yang akan disalahkan.
“Ntar kalau celaka, nyalahin sopir truk,” demikian komentar salah satu warganet dalam unggahan tersebut.

Sementara itu, warganet lainnya juga mengomentari aksi berbahaya dua pemotor itu. Menurutnya aksi tersebut sama saja dengan ‘nyari penyakit’.
“Orang kok demennya cari penyakit sih,” tulis akun lain. 
[Gambas:Instagram]
Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) turut mengomentari aksi tersebut. Menurutnya aksi tersebut hanya tindakan iseng untuk sebuah konten, tapi bisa berakibat fatal.
Menurutnya hal ini tak lepas dari masih rendahnya pengetahuan mengenai risiko bahaya pemotor ketika harus berdekatan dengan kendaraan besar seperti truk atau bus.

“Sebenarnya ini kan tindakan iseng-iseng, hanya untuk pamer, bikin konten, tantangan di antara mereka, tapi sayangnya bisa berujung petaka,” ujar Sony saat dihubungi.
“Hal ini akibat masih rendahnya pengetahuan risiko-risiko bahaya dari pemotor ketika harus berdekatan dengan kendaraan truk dan lain-lain,” kata dia menambahkan.
Sony melanjutkan, posisi di belakang truk merupakan salah satu titik buta atau blind spot pengemudi. Belum lagi ada risiko sewaktu-waktu sopir rem mendadak.
“Mereka lihat enggak, kemungkinan truk ngerem karena ada rintangan di depannya? Pasti enggak, karena blindspot yang besar. Dan kalau truk ngerem pasti terlambat dan nabrak, karena jarak yang mepet dan remnya truk rata-rata rem angin, berhentinya seketika,” jelas dia.  (dmr)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi