Viral Kekejaman Israel di RS Al-Nasr, 5 Bayi Dibiarkan Tewas

1 December 2023, 19:00

Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan pelanggaran yang dilakukan Israel dalam serangannya ke Gaza, Palestina, terus timbul di permukaan. Setelah sebelumnya menyerang beberapa lokasi pengungsian, Tel Aviv baru-baru ini juga dilaporkan menyerbu rumah sakit dan membiarkan bayi yang ada di fasilitas itu tewas.
Mengutip Electronic Intifada, laporan itu muncul saat tentara Negeri Yahudi merangsek masuk ke RS Pediatrik Al Nasr, Gaza Utara, tiga pekan lalu. Saat gencatan senjata tiba dan para pasukan Israel keluar dari fasilitas itu, para tenaga medis menemukan beberapa bayi yang telah mati dalam RS tersebut.
Bayi-bayi kecil itu meninggal karena kelaparan, kedinginan, dan sendirian. Tubuh mereka membusuk. Mereka masih terhubung ke ventilasi dan selang infus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rekaman video yang menjadi viral pada Selasa (28/11/2023) menunjukkan bayi-bayi tersebut ditinggalkan sendirian selama 17 hari. Jurnalis Muhammad Baalusha dari stasiun penyiaran Al Mashhad yang berbasis di Dubai merekam video pemandangan mengerikan di dalam RS Al Nasr.
“Tentara Israel telah memblokir akses ke unit perawatan intensif di fasilitas anak Al-Nasr, dan para dokter akhirnya bisa masuk ke bangsal pada Selasa malam,” ujar juru bicara kementerian kesehatan Palestina di Gaza dikutip AFP.
“Orang tua dari bayi baru lahir yang rapuh tersebut rupanya diberitahu oleh militer Israel bahwa Palang Merah akan mengevakuasi bayi mereka dengan aman,” tambahnya.
Pada tanggal 10 November, sebagai bagian dari serangkaian serangan udara dan penggerebekan, Israel menyerbu RS Al-Nasr dan memerintahkan pasien, dokter, dan warga sipil yang terlantar untuk pergi.
“Para dokter diperintahkan untuk meninggalkan lima bayi sendirian dalam perawatan intensif dengan mesin dan ventilator,” Mohammed Abu Mughaisib, wakil koordinator medis untuk Doctors Without Borders di Gaza, mengatakan kepada The Washington Post pada 12 November.
Seorang dokter di rumah sakit al-Nasr telah menegaskan pada tanggal 13 November bahwa “Kami meninggalkan lima anak hingga meninggal dunia.”
Menurut kelompok hak asasi manusia, direktur rumah sakit Mustafa Al Kahlout mengatakan ia mengajukan banding atas kasus sulit yang dialami lima bayi tersebut kepada lembaga internasional. Namun ia tidak menerima tanggapan.
“Saya telah memberi tahu perwira militer Israel yang memberi mereka peringatan terakhir (untuk pergi) mengenai kasus lima anak yang menggunakan mesin pernapasan dan bahwa mereka tidak dapat dipindahkan.”
Euro-Med Monitor, sebuah lembaga hak asasi manusia, mengatakan bahwa Israel telah menipu pada orang tua bayi yang sebelumnya merasa aman lantaran anaknya dapat dipindahkan.
“Kami menyerukan kepada tentara Israel untuk bertanggung jawab atas insiden ini dan mempertanyakan Palang Merah karena gagal menanggapi permohonan untuk menyelamatkan nyawa anak-anak dan pasien di Gaza.”
 

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Detik-Detik Pasukan Israel Siap Masuki Gaza, Keadaan Mencekam

(luc/luc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi