Viral di Medsos Gempa Megathrust Lumpuhkan Jakarta, BMKG Buka Suara

16 March 2024, 20:39

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara soal video TikTok yang menyebutkan Jakarta akan lumpuh karena gempa megahthrust. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan video itu merupakan rekaman saat BMKG rapat bersama Komisi V DPR pada 14 Maret 2024 lalu.
Namun video yang beredar telah dipotong dan akhirnya membuat maknanya menjadi berbeda. Saat rapat tersebut, Dwikorita tengah menjelaskan soal alasan pembangunan Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami di Bali.

“Itu adalah rekaman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR-RI pada hari Kamis tgl 14 Maret 2024 di Senayan Jakarta. Saya tengah memberi penjelasan kepada anggota dewan mengenai alasan perlunya pembangunan Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System – InaTEWS) di Bali,” jelasnya, Sabtu (16/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lumpuh yang dimaksudkan adalah jaringan komunikasi yang terputus karena adanya gempa megathrust. Untuk itu, BMKG mencoba membangun cadangan melalui gedung tersebut di Bali.
Gedung itu akan jadi mitigasi dan manajemen risiko saat kondisi darurat jika operasional InaTWES di Jakarta lumpuh. Misalnya saat ada gempa megathrust di lepas pantai Samudera Hindia kurang dari 250 kilometer dari tepi pantai berkekuatan M 8,7 yang bisa melumpuhkan gedung di Kemayoran itu.

Foto: ilustrasi gempa (detik.com/Mindra Purnomo)
ilustrasi gempa

Untuk itu perlu dibangun kembali gedung dengan standar bangunan tahan gempa dan likuifaksi. Bangunan yang ada di Kemayoran dibangun tahun 1980-an dan bekas gedung bandara.
“Sementara Gedung Operasional Cadangan yang ada di Denpasar perlu disiapkan dengan desain khusus Tahan Gempa. Gedung di Bali sebagai backup jika sewaktu-waktu InaTEWS yang di Jakarta benar-benar mengalami kelumpuhan,” imbuhnya.

Penjelasan tersebut diharapkan bisa meredakan kekhawatiran masyarakat karena video yang viral di Tiktok. Dwikorita juga mengharapkan masyarakat bisa berhati-hati dan tidak menerima isu atau kabar yang berasal dari media sosial.
“Pastikan informasi yang diperoleh hanya dari BMKG. Karena hanya BMKG lah satu-satunya lembaga pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika,” jelas Dwikorita.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Promo Diskon Pemilu 2024 Diserbu, Mal Kokas Penuh Sesak

(npb/wur)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi