Viral, Bocil di Jombang Menangis Menolak Ditilang saat Terjaring Operasi Patuh Semeru

Viral, Bocil di Jombang Menangis Menolak Ditilang saat Terjaring Operasi Patuh Semeru

Jombang (beritajatim.om) – Seorang bocil atau anak di bawah umur menangis dan menolak ditilang saat terjaring Operasi Patuh Semeru 2024. Bocil yang mengendarai sepeda motor berboncengan itu tak mengenakan helm, kemudian surat-surat kendraan tersebut juga mati.

Video penangkapan bocil bermotor tersebut viral di media sosial sejak Rabu (24/7/2024). Dia menangis merajuk kepada polisi di depannya. “Ojo ditahan pak. Ojo ditahan pak,” kata bocah tersebut sembari menangis.

Dalam video yang beredar, nampak dua orang bocil berboncengan mengendarai sepeda motor bebek tanpa helm di Jalan Wahid Hasyim Jombang. Mereka kemudian dihentikan oleh polisi yang sedang melakukan Razia di perempatan Jl KH Wahid Hasyim arah Jl Juanda Jombang tersebut.

Selain tak memakai helm, pada rekaman juga terlihat sepeda motor tersebut tak terpasang kaca spion serta plat kendaraan yang sudah habis masa berlakunya. Polisi lantas menanyakan surat-surat kendaraan, akan terapi remaja itu mengaku tak membawa STNK.

Begitu juga dengan helm yang juga tidak mereka pakai. “Gak onok pak, onok tapi nang omah (gak ada pak, ada tapi di rumah),” ungkap bocil itu dalam rekaman video sembari menangis.

Salah satu anggota polisi yang mencoba menginterogasi dua remaja ini pun terlihat tak bisa menahan tawanya. Bocah yang mengaku asal Kecamatan Kabuh ini pun terus memohon agar tidak ditilang bahkan menolak saat diminta turun dari sepeda motornya.

“Emoh pak, pokok e emoh, ojok ditahan (gak mau pak, pokoknya gak mau, jangan ditahan),” tandasnya.

Dia mengaku perjalanan dari Kecamatan Kabuh ke Jombang Kota untuk bermain ke rumah temannya. “Aku dolin (bermain) nang Jombang. Teko Kabuh (dari Kecamatan Kabuh),” katanya merajuk kepada polisi.

Video dua bocil menangis saat ditilang ini beredar di beberapa grup whatsApp sejak dan media sosial lainnya. Handoko, salah satu pengguna jalan membenarkan adanya kejadia itu.

Menurutnya, bocil yang terjaring razia itu terjadi pada Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 16.15 WIB. Saat itu dirinya sedang melintas di Jl KH Wahid Hasyim. “Tapi saat saya lewat belum menangis, masih dihentikan oleh polisi. Lokasinya di sisi utara perempatan RSUD Jombang. Tepatnya di sebelah barat jalan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kabuh merupakan kecamatan yang berada di utara Sungai Brantas Kabupaten Jombang. Kondisi geografisnya didominasi oleh perbukitan kapur. Jarak antara Kabuh dengan Jombang sekitar 20 kilo meter. Kabuh merupakan kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan. [suf]