Usai Kencan Terbitlah Program Bulan Madu Sae di Blitar, Apa Esensinya?

Usai Kencan Terbitlah Program Bulan Madu Sae di Blitar, Apa Esensinya?

Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar kembali meluncurkan program yang cukup unik dan nyeleneh yakni Bulan Madu Sae. Program ini sejatinya masih satu rangkaian dari program Kencan Sae yang telah diluncurkan terlebih dahulu.

Nantinya mereka yang telah ikut dalam program Kencan Sae dan sampai menikah, akan memberikan fasilitas berupa program Bulan Madu Sae oleh Pemerintah Kota Blitar. Semua biaya Bulan Madu Sae ini pun akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Blitar.

“Jadi ini sebenarnya rentetan dari Kencan Sae ya, Kencan Sae itu sebenarnya peruntukannya luar biasa, kita menyiapkan teman-teman yang sudah siap menikah itu untuk mencarikan jodoh atau membekali kehidupan berkeluarga harus disiapkan,” ucap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, Sabtu (3/5/2025).

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin bahkan telah menyiapkan mobil dinasnya untuk memfasilitasi program Kencan Sae dan Bulan Madu Sae ini. Pria yang juga sempat menjabat sebagai Wasekjen PP GP Ansor tersebut juga siap untuk mengantarkan calon pengantin dari program Kencan dan Bulan Madu Sae.

“Kalau nanti masih kurang boleh pakai mobil pribadi saya, intinya kami melayani masyarakat itu sepenuhnya, saya pun sebagai Wali Kota Blitar kalau pas kosong mengantar calon pengantin sendiri atau driverin tidak apa-apa,” tegasnya.

Sebenarnya program Kencan dan Bulan Madu Sae ini masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju namun tidak sedikit pula yang mengkritisi bahkan menolak program ini.

Lantas apa sebenarnya yang menjadi latar belakang Pemerintah Kota Blitar meluncurkan program tersebut. Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba pun ikut menjabarkan kenapa program Kencan Sae dan Bulan Madu Sae ini diluncurkan.

“Sebetulnya fungsinya itu adalah pendampingan, pendampingan calon pengantin selama ini kan pendampingan itu terkesan kurang menarik ya bagaimana kita anak muda, nah program ini dikemas lebih menarik di telinga warga,” ungkap Elim.

Menurut Elim, struktur usia warga Kota Blitar kini mayoritas didominasi oleh anak muda. Hampir 60 persen penduduk Kota Blitar kini berusia muda yang memerlukan pendidikan dan pendampingan pra nikah.

“Apalagi saat ini kan banyak yang nikah di usia muda atau pernikahan dini untuk mencegah itu maka diluncurkanlah program tersebut, harapannya dengan program itu anak-anak muda lebih mendapatkan pendidikan dan pendampingan pra nikah,” bebernya.

Elim sendiri mengaku tertarik untuk dalam program ini. Meski berstatus sebagai Wakil Wali Kota Blitar namun Elim masih jomblo sehingga memungkinkan dirinya untuk ikut dalam program Kencan Sae maupun Bulan Madu Sae.

“Ya mungkin nanti dilihat ya kalau tentang pribadi saya ya, terlebih kalau kita membuat program itu untuk warga Kota Blitar dan kebetulan saya juga warga Kota Blitar, ini mungkin bisalah saya mengikuti (program Kencan Sae),” jawab Elim sembari tersenyum. [owi/beq]