Usai Jabat Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Jadi Menteri Setelah Jokowi Reshuffle Kabinet, Bagaimana Andika Perkasa?

8 January 2023, 19:01

TEMPO.CO, Jakarta – Usai serah terima Panglima TNI Hadi Tjahjanto kepada Andika Perkasa setahun lalu, tak lama kemudian ia diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang setelah Jokowi melakukan reshuffle kabinet.Apakah hal yang sama akan berlaku kepada Andika Perkasa jika Jokowi lakukan reshuffle kabinet?  Andika enggan menjawab soal langkah dia ke dunia politik. “Nanti saja,” ujarnya. Andika yang sebelumnya diperkirakan akan masuk dalam salah satu kandidat calon presiden yang diusung Partai NasDem.Kabar itu tak asing, karena sudah bermunculan relawan yang menyatakan dukungan terhadap Andika Perkasa. Nama Andika juga pernah dinilai beberapa survei politik yang ada di Indonesia.Baca: Prabowo Dipanggil Jokowi ke Istana, Jubir Bantah Ada Kaitan dengan Isu ReshuffleProfil Hadi TjahjantoHadi Tjahjanto lahir pada 8 November 1963 dari keluarga Angkatan Udara. Orang tua Hadi berasal dari Banyumas, Jawa Tengah yang kemudian pindah ke Malang karena tugas militer. Ayahnya berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Teknik). Sementara itu, ibunya merupakan penjual rujak cingur. Ia menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Singosari (dahulu bernama SMPN 7 Malang) yang lulus pada 1979, lalu melanjutkannya ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (sekarang bernama SMAN 1 Lawang) angkatan 1982.Semasa menempuh pendidikan di tingkat SMA, Hadi memilih jurusan IPA dan dikenal pintar oleh kawan-kawannya. Jurusan ini dipilih oleh Hadi untuk mempermudah langkahnya dalam meniti karier sebagai penerbang TNI AU. Usai lulus dari SMA, ia langsung melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka, jurusan Administrasi Negara dan berhasil meraih gelar S1, seperti dilansir kemdikbud.go.id. Lalu, Hadi melanjutkan pendidikan kemiliterannya dalam Akademi Angkatan Udara (AAU) yang lulus pada 1986. Usai lulus dari AAU, ia dilantik sebagai Perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986 yang mengawali kariernya di Skadron Udara 4 di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Adapun tugas Hadi ketika itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Lalu, pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Tiga tahun kemudian, ayah dua putra ini memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.Selanjutnya, Hadi pernah memegang jabatan lainnya dalam dunia militer AU, antara lain Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997), Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998), Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001), Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004), Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007), dan Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)Mengutip p2k.stekom.ac.id, pada 2013, Hadi memiliki pangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua bulan kepergian Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015), Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan setelahnya, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna. Lalu, pada 8 Desember 2017, Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI.Kemudian, pada 15 Juni 2022, Hadi resmi Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia. Pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024. Pengangkatan tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti di Kementerian ATR/BPN, sesuai dengan tradisi serah terima jabatan, seperti dilansir Tempo.co.Presiden Jokowi memiliki tiga alasan mengangkat Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia dalam kabinetnya. Pertama, Hadi merupakan mantan Panglima TNI yang dinilai telah menguasai teritorial. Kedua, Jokowi meminta langsung kepada Hadi untuk menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan sengketa tanah dan lahan. Ketiga, penunjukan Hadi sebagai menteri tidak lepas dari kebutuhan tanah di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. RACHEL FARAHDIBA R Baca juga: Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet Tahun Ini: Ditunggu SajaIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.