Usai Caplok Credit Suisse, 11.000 Karyawan UBS Malah Bakalan Kena PHK

3 April 2023, 5:35

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BERN – Bank terbesar Swiss UBS Group AG dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 20 persen hingga 30 persen tenaga kerjanya setelah menyelesaikan pengambilalihan Credit Suisse Group AG.
Menurut laporan surat kabar Swiss Sonntagszeitung, yang mengutip keterangan seorang manajer senior UBS, mengungkapkan sebanyak 36.000 karyawan UBS secara global dapat terdampak pemangkasan tersebut.
Dikutip dari Bloomberg, sebanyak 11.000 karyawan di Swiss akan di-PHK, kata surat kabar itu pada Minggu (2/4/2023). UBS dan Credit Suisse tercatat mempekerjakan hampir 125.000 karyawan pada akhir tahun lalu.
Baca juga: JPMorgan dan Deutsche Bank Terjerat Skandal Hukum, Industri Perbankan AS Kembali Goyah
Jumlah PHK yang diprediksi tersebut lebih kecil dari 9.000 karyawan yang akan di-PHK, yang diumumkan Credit Suisse sebelum penyelamatan darurat oleh UBS pada bulan lalu.
Mengingat bahwa merger tersebut menciptakan tumpang tindih yang signifikan,diperkirakan PHK akhir dapat mencapai kelipatan dari jumlah tersebut.
Akuisisi Credit Suisse oleh UBS
UBS Group AG mengakuisisi Credit Suisse dengan nilai transaksi mencapai 3,25 miliar dolar AS pada 20 Maret 2023.

Pemegang saham Credit Suisse akan menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang mereka miliki.
Pengambilalihan tersebut disetujui setelah Dirut UBS Colm Kelleher dan kepala Credit Suisse Axel Lehmann serta Presiden Bank Nasional Swiss Alain Berset menggelar pembicaraan di kantor Kementerian Keuangan Swiss yang berada di ibu kota Bern, pada 19 Maret 2023.
Dalam agenda tatap muka tersebut, Bank Nasional Swiss menjanjikan pinjaman hingga 100 miliar franc Swiss atau sekitar 108 miliar dolar AS guna menyokong rencana UBS mengakuisisi Credit Suisse.
Bank Nasional Swiss memperkirakan dengan adanya merger tersebut, jumlah aset gabungan yang diinvestasikan Credit Suisse dan UBS akan memiliki nilai lebih dari 5 triliun dolar AS.
Baca juga: Profil Bank UBS yang Akan Akuisisi Credit Suisse karena Krisis Modal
merupakan salah satu bank tertua di dunia yang memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi Swiss, hingga akhirnya bank ini menghadapi krisis likuiditas dan terancam jatuh ke jurang kebangkrutan.
Bank ini membantu pemerintah Swiss dalam mengembangkan sistem mata uang hingga mendanai pelaku usaha dalam negeri.
Sayangnya, Credit Suisse perlahan dihantam serangkaian kesalahan dan kegagalan kepatuhan yang merusak reputasinya di mata klien dan investor.
Baca juga: Perusahaan Bank Investasi Credit Suisse Alami Penurunan Nilai Saham hingga Lebih dari 30 Persen
Akibat hal tersebut, nasabah menarik tabungan mereka sebesar 123 miliar franc Swiss atau senilai 133 miliar dolar AS. Credit Suisse mengalami pembengkakan kerugian hampir 7,3 miliar franc Swiss atau 7,9 miliar dolar AS.
Premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Credit Suisse dengan tenor 5 tahun bahkan ikut melonjak sebanyak 36 basis poin menjadi 453 basis poin.
Serangkaian tekanan ini membuat layanan perbankan terbesar kedua di Swiss tersebut menuju ke jurang keruntuhannya, menyusul jatuhnya bank Amerika Serikat Silicon Valley Bank.

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi