Update! Pencarian Wisatawan asal Kediri yang hilang di Pantai Dlodo Tulungagung

Update! Pencarian Wisatawan asal Kediri yang hilang di Pantai Dlodo Tulungagung

Tulungagung (beritajatim.com) – Pencarian wisatawan asal Kediri yang terseret ombak di Pantai Dlodo di Kabupaten Tulungagung masih belum membuahkan hasil.

Hingga pencarian hari ketiga, korban bernama Muhamad Reyhan Al Fairus (16) warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren Kota Kediri belum ditemukan. Proses pencarian hari ketiga telah dihentikan. Pencarian akan dilanjutkan kembali besok.

Koordiantor Pos SAR Trenggalek Nanang Pujo mengatakan untuk pencarian hari ketiga ini mereka melakukan penyisiran ke arah timur. Tim gabungan menggunakan alat LCR (Live Craft Rubber Boat) yang dimiliki oleh Basarnas.

Pencarian dilakukan hingga ke pantai Gayasan di Blitar. Mereka menyisir area tersebut karena arus ombak mengarah ke timur. “Kurang lebih 15 mil ke timur dan ke arah tengah kurang lebih 5 mil menggunakan 2 LCR Dri basarnas dan SAR MTA,” ujarnya.

Dalam proses pencarian ini mereka juga dibantu oleh sejumlah nelayan Pantai Sine. Sebanyak 3 perahu nelayan terlibat dalam proses pencarian. Total tim gabungan yang mengikuti proses pencarian ini sebanyak 40 orang.

Mereka berasal dari beberap instansi seperti TNI, Polri, Pol Airud dan masyarakat. “Selain itu kita juga minta bantuan kepada pemancing untuk memantau di sekitar lokasi kejadian,” tuturnya.

Sebelumnya korban pada Selasa (17/9/2024) lalu korban diketahui datang ke pantai tersebut bersama keluarganya. Setelah sarapan korban bersama kakaknya bermain di sungai sekitar pantai.

Tak lama kemudian mereka bermain di tepi pantai. Pihak pengelola sudah berusaha mengingatkan agar tidak bermain terlalu ke tengah. Namun korban tetap nekat berenang. Korban kemudian terseret ombak dan hingga kini belum ditemukan. [nm/ted]