DEMAK, suaramerdeka.com – Sampai Kamis (15/02), bencana banjir masih menimpa sejumlah daerah di Demak, Jawa Tengah. Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengungkapkan banjir di Demak ini kian meluas. Perluasan wilayah banjir disebabkan Kementerian PUPR belum mampu membendung dua tanggul yang jebol yang lumayan lebar. Baca Juga: LAZiS Jateng Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Banjir di Grobogan dan Demak Korban banjir Demak yang semula terdampak satu kecamatan menjadi empat Kecamatan. Hingga kini total jumlah pengungsi banjir mencapai 21.000 jiwa berasal dari empat kecamatan tersebut.
Di pengungsian, para warga masih membutuhkan bantuan berupa pasokan makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Baca Juga: Daftar Wilayah dan Jumlah TPS yang Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan pada Pemilu 2024 Hal ini cukup urgen karena rumah mereka dan stok logistik tenggelam. “Para korban bencana hari ini diuji dengan daya resiliensinya atau daya tahan,” ujar Saidah dilansir dari pmjnews.com (15/2). “Karenanya, gotong-royong dari seluruh masyarakat Indonesia menjadi kunci agar para korban dapat dibantu dengan maksimal,” sambungnya. Baca Juga: Inilah Alasan 668 TPS di 4 Provinsi Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan Pemilu 2024 Saidah juga menjelaskan bahwa dalam kebencanaan Baznas bergerak dalam tiga hal, yakni kedaruratan yang ditangani oleh tim evakuator. Kemudian, tim rumah sakit Baznas menyediakan layanan pengobatan, selanjutnya bidang pendidikan yang menyediakan forum-forum psikososial untuk anak-anak. “Kita melihat pasca banjir, yaitu kerugian yang mengakibatkan munculnya kemiskinan-kemiskinan baru,” ungkap Saidah di kesempatan yang sama. “Ini yang akan kita antisipasi daya dukung dari publik, jadi butuh gotong-royong di antara kita,” pungkasnya.***
