Tag: Saidah Sakwan

  • Jelang tahun ajaran murid baru, Baznas berikan bantuan ke anak yatim

    Jelang tahun ajaran murid baru, Baznas berikan bantuan ke anak yatim

    Foto: Heru Lianto/Reporter Elshinta

    Jelang tahun ajaran murid baru, Baznas berikan bantuan ke anak yatim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 22:12 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada puluhan ribu anak yatim dalam acara Lebaran Yatim di kantor Baznas RI, Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa (8/7). 

    Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Saidah Sakwan mengatakan Lebaran Yatim diikuti secara serentak di seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun di Kabupaten/Kota yang dilaksanakan secara offline maupun daring.

    “Alhamdulillah kita bisa menyantuni 51.108 anak yatim seluruh Indonesia. Santunan berupa peralatan sekolah dan seragam,” kata Saidah di Kantor Baznas RI, seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto.

    Saidah menjelaskan bantuan perlengkapan sekolah dengan anggaran 1 juta per anak diberikan kepada anak yatim dengan tujuan untuk membantu para anak yatim jelang memasuki tahun ajaran murid baru.

    “Karena kita ingin anak-anak yatim ketika masuk sekolah itu mereka cukup confident, cukup pe-de dengan tas, seragam, sepatu baru dan semua peralatan (sekolah),” jelasnya. 

    Lebih lanjut Saidah menerangkan agenda program Lebaram Yatim akan menjadi agenda tahunan Baznas RI. Pihaknya pun telah memiliki program untuk memuliakan anak yatim, salah satunya Gerakan Orang Tua Anak Yatim. 

    Pasalnya, jumlah anak yatim di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena sudah menyentuh angka 4 juta jiwa dari 284,4 juta jiwa penduduk Indonesia di tahun 2025.

    ‘Jadi nanti akan ada gerakan untuk menjadi orang tua asuh anak yatim, dan ini akan menjadi kebijakan secara nasional,” terangnya.

    Langkah itu, kata Saidah, dilakukan agar para anak yatim nantinya mendapatkan bimbingan dan pendampingan serta kasih sayang dari orang tua asuh.

    “Kalau dulu ada GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), kini kita akan melanjutkan Gerakan Orang Tua Anak Yatim,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan

    Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 17:32 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Ajakan tersebut disampaikan Ketua Baznas RI, Noor Achmad, dalam pembukaan Baznas Development Forum bertajuk Upaya Pengentasan Kemiskinan di Tengah Gejolak Ekonomi Global, yang digelar di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Kiai Noor menekankan pentingnya sinergi antara Baznas dan seluruh LAZ dalam memperjelas peran masing-masing, terutama dalam memperkuat identifikasi terhadap kelompok penerima zakat (mustahik) dan pemberi zakat (muzaki).

    “Banyak pengangguran dan PHK, itulah yang terjadi di Indonesia dan kita tidak bisa menghindari itu. Maka yang perlu kita lakukan adalah kita harus benar-benar bisa membagi peran antara BAZNAS dengan seluruh LAZ, khususnya dalam mencermati dan melihat di mana muzaki dan mustahik,” ujar Kiai Noor.

    Noor juga mendorong adanya peninjauan ulang terhadap kriteria mustahik dan muzaki berdasarkan pendekatan fikih kontemporer. Katanya, pendekatan ini penting agar distribusi zakat lebih tepat sasaran dan kontekstual dengan kondisi masyarakat saat ini.

    “Jangan sampai gerakan zakat ini nanti kemudian dianggap membosankan dan dianggap ada satu perang untuk mendekati muzaki maupun mendekati mustahik, khususnya muzaki,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor juga mengungkapkan harapannya agar seluruh LAZ di Indonesia bersinergi dalam berbagi peran dengan pemerintah menyukseskan program Asta Cita, terutama di bidang penurunan kemiskinan ekstrem.

    “Bagaimana kita semuanya memahami bahwa gerakan zakat adalah gerakan yang tidak hanya pendekatan-pendekatan kemanusiaan, tetapi pendekatan-pendekatan ketuhanan. Ini yang sering kami sampaikan bahwa gerakan zakat bukanlah antroposentrisme, tetapi antroposentrisme transendental,” kata Kiai Noor.

    Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyoroti dampak ekonomi global yang kian terasa, mulai dari pelemahan sektor ekspor-impor hingga gelombang PHK di sejumlah sektor industri.

    “Kalau sektor ekspor-impor ini bergejolak, maka implikasinya adalah PHK. Kalau PHK masif, maka ini yang harus dikerjakan kita teman-teman di Baznas maupun LAZ,” ucap Saidah.

    Ia menegaskan perlunya respons cepat dan tepat dari para pengelola dana ZIS. Kebijakan pengelolaan dana ZIS harus adaptif, tidak hanya untuk mitigasi dampak jangka pendek, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang.

    “Respons kebijakan pengelolaan dana zakat yang cepat dan tepat, saya kira diperlukan untuk memitigasi dampak jangka pendek, sekaligus juga untuk membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang,” katanya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Rabu (7/5).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sejahterakan mustahik, BAZNAS RI resmikan ZCorner di Kabupaten Agam

    Sejahterakan mustahik, BAZNAS RI resmikan ZCorner di Kabupaten Agam

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Sejahterakan mustahik, BAZNAS RI resmikan ZCorner di Kabupaten Agam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 05 Mei 2025 – 13:06 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) meresmikan ZCorner di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai upaya memperkuat pemberdayaan ekonomi mustahik melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersertifikasi halal di Jalan Raya Lasi-Canduang, Jorong Lasi Mudo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sabtu (3/5/2025).

    Hadir dalam peluncuran tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.; Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si; Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Buchari M., M.Ag; Ketua BAZNAS Kabupaten Agam, Ir. H. Isman Imran, M.Si; Kepala Kementerian Agama Kabupaten Agam, Dr. H. Thomas Febria, S.Ag, MA; serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Agam seperti Dandim dan Kapolres.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menjelaskan program ZCorner merupakan fasilitas pemasaran kolektif bagi produk-produk UMKM binaan BAZNAS. Dalam satu wilayah strategis, minimal terdapat 10 UMKM yang bersama-sama memasarkan produknya, yang seluruhnya telah melalui proses sertifikasi halal.

    “Program ini hadir untuk memberikan ruang usaha yang nyata bagi para mustahik. Mereka tidak hanya dibina, tetapi juga diberi panggung agar produk-produknya dikenal lebih luas,” ujar Saidah.

    “ZCorner Agam dirancang sebagai model integrasi pemberdayaan UMKM binaan, termasuk unit usaha seperti ZCoffee dan ZMart. Para pelaku UMKM dari golongan fakir dan miskin juga akan memperoleh pendampingan dari BAZNAS untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” imbuhnya.

    Saidah menambahkan, pengembangan ZCorner Agam berangkat dari kesanggupan kolaborasi BAZNAS Sumatera Barat yang diperkuat dengan penandatanganan pakta integritas dan kesanggupan bersama untuk mengembangkan program ZCorner berbasis pemberdayaan mustahik.

    Secara nasional, ZCorner telah hadir di delapan titik wilayah yakni Jakarta, Tangerang, Purwakarta, Banyumas, Kuningan, Semarang, Bengkulu, dan Bali. Ke depan, pengembangan fasilitas ini diharapkan menjadi contoh keberpihakan BAZNAS terhadap sektor ekonomi kecil, khususnya UMKM milik mustahik.

    “Tujuan besarnya adalah menciptakan kemandirian ekonomi, menambah pendapatan mustahik, sekaligus membuka lapangan kerja baru untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” kata Saidah.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Agam, Isman Imran mengatakan, program ZCorner tersebut merupakan bentuk inovasi BAZNAS dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat atau membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

    “Program ZCorner merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima zakat. Z Corner akan menjadi pusat kegiatan ekonomi mustahik di Kabupaten Agam melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis masjid,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 12:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke 45 dari  54 Balai Ternak BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, beserta jajaran. 

    Dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera,” ujarnya.

    Kiai Noor menyebut, Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok Balai Ternak yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera Lokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo Lokasi di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor mengatakan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

    “Alhamdulillah dari semua Balai Ternak tidak ada yang rugi, semuanya berkembang dengan baik karena ada pendampingan,” kata Kiai Noor.

    “Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Mojokerto,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. 

    “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang terus berupaya mengelola zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan program-program produktif seperti ini,” katanya.

    Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin,” ucapnya.

    Karenanya, dia berharap Balai Ternak Kabupaten Mojokerto menjadi lokomotif dalam menggerakkan usaha ekonomi para mustahik, peningkatan kesejahteraan peternak dan mendorong terciptanya peternakan yang mandiri dan berkelanjutan 

    “Ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menguatkan ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan,” ucapnya. 

    Turut hadir Waka 3 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, Waka 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M, Komandan Kodim Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Kejaksaan dr Endang Tirtana, S.H , M.H., CLS., CCD., CSSL, Asisten 1 : Bambang Purwanto, S.H., M.H, Kakan Kemenag Muttakin, M.Ag, beserta jajaran.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS luncurkan BMD di Mojokerto, bantu kembangkan usaha mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kota Mojokerto resmi meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Mojokerto, sebagai langkah strategis meningkatkan ekonomi mustahik melalui dukungan akses modal usaha dan pendampingan pengembangan usaha mikro.

    Hingga saat ini, terdapat 26  BMD yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia, termasuk BMD Mojokerto yang telah diinisiasi sejak akhir tahun 2024 dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025.

    Peluncuran BMD ini diselenggarakan di Kantor BMD Mojokerto, Jawa Timur, Senin (28/4/2025), yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum selaku Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Ketua BAZNAS Kota Mojokerto  H. Dwi Hariadi, SE., dan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, program BMD adalah salah satu upaya strategis BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik di wilayah pedesaan, termasuk di Mojokerto.

    “Program BMD menjadi salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini,” ujar Kiai Noor.

    Ia menjelaskan, BMD merupakan program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) BAZNAS yang bergerak pada layanan keuangan mikro yang ditujukan untuk para mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk bantuan permodalan dan pendampingan pengembangan usaha.

    “Pembiayaan BMD menggunakan prinsip al-Qardh al-Hasan, yang artinya tanpa bunga (non-profit), dan sepenuhnya ditujukan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan,” lanjut Kiai Noor.

    “BMD di Mojokerto ini menjadi yang ke-26 didirikan. Dengan bertambahnya lokasi BMD, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat mengakses modal usaha, mengembangkan bisnis, dan akhirnya mandiri secara ekonomi, serta berkontribusi pada perekonomian lokal,” ujarnya.

    Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BAZNAS RI menghadirkan program BMD di wilayahnya. Menurutnya, program ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Kami menyambut baik hadirnya program BMD dari BAZNAS RI di Kota Mojokerto. Bagi Kami (Pemkot Mojokerto) program ini memiliki dampak nyata bagi pelaku usaha kecil, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kami butuhkan dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” kata Ika.

    Ika juga menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan BAZNAS dalam mendukung pendampingan, pelatihan, dan pemantauan agar para penerima manfaat BMD dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan profesional.

    Peluncuran BMD turut dihadiri Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur, K.H Ahsanul Haq, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr.K.H, Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi  Jawa Timur K.H, Husnul Khuluq, MM., Wakil Wali Kota Mojokerto Dr. Rachman Sidharta  Arisandi, S.Ip, M.Si.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Tingkatkan ekonomi mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Disabilitas Berdaya

    Tingkatkan ekonomi mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Disabilitas Berdaya

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tingkatkan ekonomi mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Disabilitas Berdaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 13:33 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program `Disabilitas Berdaya BAZNAS` bersama kelompok Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan ekonomi mustahik disabilitas.

    Program  “Disabilitas Berdaya BAZNAS” ini diproyeksikan menjadi program pemberdayaan jangka pendek, menengah dan panjang, di mana penyandang disabilitas yang termasuk mustahik akan dibekali pelatihan padat kaarya dan diharapkan dapat masuk dan diterima dalam dunia kerja, baik sebagai pekerja, maupun sebagai pelaku enterpreneurship. Adapun pelaksanaan program BAZNAS bersama kelompok Anggrek ini melibatkan penyandang disabilitas binaan KCB yang tersebar di Jabodetabek sebanyak 30 orang. 

    Peluncuran program tersebut diselenggarakan di Rumah Produksi Anggrek, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/04/2025). Turut hadir Kepala Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik BAZNAS RI Deden Kuswanda yang mewakili Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pembina Yayasan Solidaritas Disabilitas Sutikarno, serta Ketua Kelompok Anggrek KCB Yuli. 

    Kepala Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik BAZNAS RI, Deden Kuswanda, mengatakan, kerja sama yang dilakukan BAZNAS dengan Anggrek KCB sudah terjalin sejak 2020. Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan dengan tujuan agar kelompok disabilitas ini dapat berdaya, mandiri dan dapat meningkatkan ekonomi mereka.

    “BAZNAS sangat mensuport program-program inklusi seperti ini, pemberdayaan ekonominya dengan targetnya para mustahik disabilitas ini kemudian bisa menjadi muzaki. Ini gaung yang sangat besar, dan agar masyarakat tahu bahwa ini hasil dari zakat yang diberikan ke BAZNAS, jadi masyarakat yang awalnya belum membayar zakat melalui BAZNAS jadi bisa ikut,” ujar Deden.

    Deden menyebutkan, BAZNAS sangat terbuka dengan kerja sama seperti ini untuk memberikan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat bersama pihak-pihak lainnya. Sehingga BAZNAS bisa lebih banyak menjangkau kelompok-kelompok disabilitas lainnya di pelbagai daerah. 

    “Kami siap berkolaborasi dengan siapa saja dan kami terbuka berkolaborasi dengan pihak-pihak lainnya. Semoga Allah SWT meridhoi langkah-langkah kita,” kata Deden.

    Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, mengatakan tingkat kesejahteraan ekonomi para penyandang disabilitas di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut didasari oleh berbagai macam faktor seperti diskriminasi dałam dunia kerja, infrastruktur dan fasilitas yang tidak ramah disabilitas, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan untuk bisa bersaing di dunia kerja.

    Oleh karena itu, menurutnya, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas para mustahik disabilitas, termasuk meningkatkan Disability Inclusion (Inklusi Disabilitas) melalui berbagai program pemberdayaan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan.

    “Program ini merupakan wujud nyata BAZNAS dalam memberikan dukungan materil terhadap pelaksanaan program serta pembinaan kepada para penerima manfaat program. Muudah-mudahan program ini memberikan keberkahan bagi kita semua,” kata Saidah.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Anggrek KCB, Yuli menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memberikan suport yang luar biasa dan telah memberikan kepercayaan kepada Anggrek KCB untuk turut serta memberikan pelatihan-pelatihan dan keterampilan-keterampilan kepada para penyandang disabilitas. 

    “Terima kasih BAZNAS yang sudah mensuport pelatihan-pelatihan yang sudah dijalankan Anggrek  KCB dari  yang tidak punya apa-apa sampai sekarang punya 75 unit mesin, dari Jawa Timur hingga hari ini di Tangerang,” ujar Yuli.

    Yuli menuturkan, suport BAZNAS kepada teman-teman disabilitas sudah terbukti nyata di Bekasi. Pelatihan yang diberikan pada tahun 2020 kepada orangtua dengan downsyndrom untuk membuat keripik, saat ini status mereka sudah bukan lagi penerima zakat namun menjadi pemberi zakat. Bahkan mereka juga sudah mempekerjakan orang-orang normal.

    “Dari Anggrek KCB mustahik sekarang Alhamdulillah sudah menjadi muzaki, semoga semua peserta pelatihan dan anggota binaan Anggrek KCB bisa menjadi contoh gerakan dari mustahik menjadi muzaki dalam program BAZNAS Berdaya. Terima kasih BAZNAS yang sudah lima tahun mensuport kami,” ujar Yuli.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Jelang Idulfitri, BAZNAS RI distribusikan 168.750 ribu paket zakat fitrah ke seluruh Indonesia

    Jelang Idulfitri, BAZNAS RI distribusikan 168.750 ribu paket zakat fitrah ke seluruh Indonesia

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Jelang Idulfitri, BAZNAS RI distribusikan 168.750 ribu paket zakat fitrah ke seluruh Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 23:04 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan 168.750 paket beras zakat fitrah 1446 H/2025 M, berupa beras premium seberat 5 kg untuk para penerima manfaat (mustahik) di 36 provinsi di seluruh Indonesia. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, pendistribusian zakat fitrah ini merupakan wujud nyata komitmen BAZNAS menunaikan amanah para muzaki, dengan mengelola dan menyalurkan zakat secara optimal agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang berhak. 

    “Alhamdulillah telah dilaksanakan giat program pendistribusian zakat fitrah untuk masyarakat keluarga miskin sebanyak 168.750 paket beras premium ke berbagai wilayah di Indonesia sejak Sabtu, 29 Maret 2025,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (30/3). 

    Ia menambahkan, pendistribusian zakat fitrah bertujuan untuk memastikan masyarakat kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pangan menjelang Idulfitri.

    Lebih lanjut, Saidah menjelaskan, penyaluran zakat fitrah ini mencakup wilayah dari Aceh hingga Papua, termasuk daerah perkotaan, pedesaan, hingga wilayah terpencil. Untuk menjangkau daerah yang sulit diakses, berbagai metode pendistribusian digunakan, seperti perahu untuk menyusuri sungai dan menyeberangi laut menuju pulau-pulau terluar.

    Saidah juga menegaskan, BAZNAS berkomitmen memastikan zakat fitrah benar-benar sampai kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Oleh karena itu, berbagai strategi digunakan agar tidak ada mustahik yang terlewat, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

    Ia turut mengapresiasi, para muzaki yang telah mempercayakan zakat fitrahnya melalui BAZNAS serta para relawan yang bekerja keras menyalurkan bantuan hingga ke pelosok negeri.

    “Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan pangan bagi mustahik, tetapi juga menjadi bagian dari penyempurnaan ibadah bagi para muzaki yang telah menunaikan kewajibannya,” ucapnya.

    Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menunaikan zakatnya melalui BAZNAS. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan akan semakin banyak bantuan terkumpul sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi mustahik di seluruh Indonesia.

    “Semoga bantuan zakat fitrah ini dapat menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat kurang mampu dalam menyambut Idulfitri serta semakin menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS RI bersama Yonif 201/JY distribusikan 3.000 hidangan berkah Ramadhan di Jakarta Timur

    BAZNAS RI bersama Yonif 201/JY distribusikan 3.000 hidangan berkah Ramadhan di Jakarta Timur

    Foto: Istimewa

    BAZNAS RI bersama Yonif 201/JY distribusikan 3.000 hidangan berkah Ramadhan di Jakarta Timur
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 23:52 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 201/Jaya Yudha mendistribusikan paket Hidangan Berkah Ramadhan untuk berbuka puasa di Jalan Raya Bogor Km 26, Pekayon, Jakarta Timur.

    Program ini berlangsung selama empat hari 16-19 Maret, dengan total distribusi sebanyak 3.000 paket makanan nasi dan takjil untuk masyarakat yang membutuhkan, khususnya pengemudi ojek online dan pekerja rentan.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan, program ini adalah kolaborasi kebaikan bersama dengan Yonif 201/Jaya Yudha untuk membantu sesama di bulan suci Ramadhan.

    “Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana kita dianjurkan untuk berbagi dengan sesama. Melalui program ini, BAZNAS bersama Yonif 201/JY berupaya menghadirkan kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Saidah Sakwan dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com, Rabu (19/3). 

    Selain membantu penerima manfaat, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan pedagang kecil dan UMKM binaan BAZNAS dengan membuka dapur umum dan menyediakan takjil berupa ZFood. 

    “Bahan makanan yang digunakan dalam program ini dibeli langsung dari UMKM binaan BAZNAS dan pasar tradisional lokal. Jadi, selain memberikan manfaat bagi penerima hidangan, program ini juga mendukung perekonomian para pedagang kecil,” jelasnya.

    Saidah menekankan, dalam proses memasak, tim BAZNAS memastikan standar kualitas dan kebersihan yang tinggi agar makanan yang didistribusikan tetap sehat dan layak konsumsi.

    “Sejak pagi, tim Dapur Sehat Ramadhan dan relawan sudah mulai memasak dengan penuh ketelitian. Setiap tahap, mulai dari pemilihan bahan hingga proses memasak, dilakukan sesuai standar pengolahan makanan yang higienis dan berkualitas,” katanya.

    Saidh juga menyampaikan apresiasi kepada Yonif 201/JY yang telah bersinergi dalam pendistribusian makanan ini.

    “Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kolaborasi dari Yonif 201/JY yang turut serta dalam pendistribusian Hidangan Berkah Ramadhan ini. Sinergi ini menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Saidah.

    “Semoga program ini bisa berjalan dengan lancar dan menjangkau lebih banyak saudara kita yang membutuhkan. Kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam aksi kebaikan ini agar semakin banyak yang merasakan kebahagiaan Ramadan,” ujarnya. 

    Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P menyampaikan pentingnya berbagi kepada sesama dalam bulan penuh berkah ini. 

    “Berbagi takjil gratis ini bukan hanya sekedar untuk memberi manfaat bagi yang membutuhkan, tetapi juga untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap masyarakat serta memperkuat keimanan dan ketaqwaan prajurit,” ujarnya. 

    Ia berharap, melalui kegiatan berbagi takjil gratis diharapkan masyarakat akan semakin lebih dapat merasakan keberadaan TNI di tengah-tengah masyarakat serta memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci ini.

    “Semoga dengan takjil ini bisa menambah kenikmatan saat berbuka puasa dan menjadi ladang amal ibadah kita semua,” ujarnya.

    Sumber : Sumber Lain

  • BAZNAS RI siapkan 168.750 pack zakat fitrah bagi mustahik di seluruh Indonesia

    BAZNAS RI siapkan 168.750 pack zakat fitrah bagi mustahik di seluruh Indonesia

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI siapkan 168.750 pack zakat fitrah bagi mustahik di seluruh Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 18:14 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyiapkan 168.750 paket Zakat Fitrah untuk didistribusikan kepada mustahik di seluruh Indonesia dalam bentuk bantuan pangan berupa beras. 

    Setiap paket Zakat Fitrah yang disalurkan berupa karung beras 5 kg per kepala keluarga, dengan target total penerima manfaat mencapai 675.000 jiwa di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

    Hal tersebut mengemuka pada Konferensi Pers Zakat Fitrah BAZNAS 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (21/3/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., beserta jajaran.

    “BAZNAS akan memberikan pelayanan terbaik dalam ibadah zakat fitrah. Kami dari tim pendistribusian dan pendayagunaan, tentunya harus bisa memastikan bahwa zakat fitrah yang ditunaikan bapak ibu para muzaki melalui BAZNAS harus sudah sesuai dengan syariaatnya. Melalui prinsip Aman Syari kita akan  sampai ditangan mustahik dengan kondisi yang layak,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A.

    Menurut Saidah, Zakat Fitrah bukan hanya kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, tetapi juga bentuk kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam. Oleh karena itu, BAZNAS RI terus berupaya mendistribusikan zakat fitrah dengan optimal agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

    “Zakat fitrah yang akan BAZNAS salurkan target penerimanya sudah masuk ke dalam target mustahik kita, diantaranya yang akan menerima manfaat  ada tenaga kependidikan dan DAI, klaster UMKM, klaster penyandang disabilitas, dan klaster keluarga miskin ekstrim,” katanya.

    Ia menambahkan, BAZNAS RI akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Perum Bulog dan Petani Binaan BAZNAS dalam program Lumbung Pangan BAZNAS untuk mendapatkan kualitas beras premium. Serta jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten. 

    “Kita mengorganisir beras ini melalui dua jalur saluran penyedia beras, yang pertama kita kerja sama dengan Perum Bulog dan kedua kita kerja sama dengan Lumbung Pangan BAZNAS, ini adalah bentuk pemberdayaan petani binaan BAZNAS dan memberikan sesuatu yang bermanfaat besar bagu para mustahik. Selain itu, kita kerja sama dengan BAZNAS yang tersebar di seluruh Nusantara untuk menyalurkannya,” ujar Saidah.

    Pada tahun ini, BAZNAS RI telah menetapkan besaran zakat fitrah sebesar Rp47.000 per jiwa, atau setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Selain itu, nilai fidyah ditetapkan sebesar Rp60.000 per jiwa per hari.

    “Besaran zakat fitrah tahun ini disesuaikan dengan dinamika harga beras premium di pasaran. Sementara bagi masyarakat di luar Jabodetabek, mereka dapat menyesuaikan besaran zakat fitrah dengan harga beras yang dikonsumsi sehari-hari di daerah masing-masing,” jelas Saidah.

    Saidah juga mengimbau masyarakat untuk menunaikan zakat fitrah lebih awal agar dapat segera disalurkan kepada mustahik.

    “Kami mendorong umat Muslim untuk tidak menunda pembayaran zakat fitrah hingga menjelang Idul Fitri, karena semakin cepat ditunaikan, semakin cepat pula manfaatnya dirasakan oleh para mustahik,” kata Saidah.

    Untuk mempermudah pembayaran zakat fitrah, BAZNAS telah menyediakan berbagai kanal pembayaran, baik secara langsung di kantor BAZNAS maupun secara daring melalui platform digital dan layanan perbankan syariah.

    “Dengan kemudahan pembayaran ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya zakat fitrah dan berkontribusi dalam membantu sesama,” tutup Saidah.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Potensi zakat fitrah nasional 2025 capai Rp8 triliun

    Potensi zakat fitrah nasional 2025 capai Rp8 triliun

    Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional di tahun 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun.

    BAZNAS RI: Potensi zakat fitrah nasional 2025 capai Rp8 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 16:44 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional di tahun 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun. Estimasi ini dihitung berdasarkan harga rata-rata beras medium pada setiap provinsi di Indonesia, yaitu Rp14.337 per kilogram.

    Potensi zakat fitrah dihitung berdasarkan total populasi Muslim di Indonesia yang mencapai 244,41 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 91,43 persen diperkirakan berada di luar garis kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga rata-rata beras sebesar Rp14.337 per kilogram.  Hasilnya, estimasi potensi zakat fitrah tahun 2025 mencapai Rp8 triliun.

    Hal tersebut mengemuka dalam Konferensi Pers Zakat Fitrah BAZNAS 2025, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., beserta jajaran.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, mengungkapkan, potensi zakat fitrah di Indonesia sangat besar jika seluruh umat Islam menunaikan kewajiban zakatnya.

    Dengan jumlah penduduk Muslim sekitar 244 juta jiwa, ia mengatakan, jika 1,34 persen dari populasi tersebut membayar zakat fitrah, maka jumlah beras yang terkumpul bisa mencapai ratusan ribu ton. “Jika dikelola dengan baik, zakat fitrah tidak hanya menjadi ibadah wajib, tetapi juga instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Zainulbahar.

    Zainulbahar menjelaskan, berdasarkan tren pertumbuhan pengumpulan zakat fitrah dalam neraca tahunan 2021 hingga 2024, yang rata-rata meningkat 21,28 persen, proyeksi pengumpulan zakat fitrah 2025 diperkirakan mencapai Rp631,77 miliar.

    “Dengan optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan teknologi digital, serta koordinasi dengan lembaga zakat lainnya, angka ini diperkirakan bisa meningkat hingga Rp758,13 miliar,” ungkap Zainulbahar.

    “Kami melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan penghimpunan zakat fitrah melalui pendekatan digital dan sistem pembayaran yang lebih mudah diakses masyarakat,” tambahnya.

    Ke depan, kata Zainulbahar, BAZNAS juga akan memperketat pengawasan terhadap pengelolaan zakat agar dana benar-benar disalurkan sesuai dengan ketentuan syariah. 

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang terhimpun memberikan manfaat nyata bagi mustahik,” kata Zainulbahar.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga resmi agar distribusinya lebih efektif. Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga solusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

    “Harapan kami, zakat fitrah bukan hanya sekadar ibadah di bulan Ramadhan saja, tetapi juga bagian dari solusi sosial yang lebih luas,” ucapnya.

    Pada kesempatan tersebut, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menambahkan, Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan potensi zakat fitrah terbesar. Lima provinsi dengan kontribusi terbesar adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten, dengan total potensi lebih dari Rp5 triliun. 

    Sementara itu, lanjut Hasbi, wilayah Indonesia Timur dan Papua memiliki potensi lebih kecil karena jumlah penduduk Muslim yang lebih sedikit serta faktor sosial-ekonomi yang berbeda.

    “BAZNAS terus berupaya mengoptimalisasi pengelolaan zakat, mulai dari penguatan regulasi, penerapan PSAK 409 untuk transparansi dan akuntabilitas, kewajiban UPZ untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, serta kolaborasi dengan DKM dan tokoh setempat dalam distribusi zakat,” ujar Hasbi.

    “Kami juga akan memperluas pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat, sehingga masyarakat semakin mudah dalam menunaikan kewajibannya,” jelasnya.

    “Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat,” ucapnya.

    Hasbi juga mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Menurutnya, menyalurkan dana ke lembaga terpercaya tidak hanya memastikan distribusi yang tepat sasaran, tetapi juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.

    Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistriusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.

    Sumber : Elshinta.Com