‘Until August’ Novel Terakhir Gabriel Garcia Marquez Akhirnya Dirilis

6 March 2024, 8:50

Jorge Salazar, seorang kolektor memegang “One Hundred Years of Solitude” edisi Spanyol, karya Gabriel Garcia Marquez( Jolmes Cardona / AFP)

‘Until August’ novel terakhir karya mendiang Gabriel Garcia Marquez akhirnya dirilis pada Rabu (6/3), di Spanyol. Novel yang dalam bahasa aslinya (Spanyol) berjudul judul “Enagosto nos vemos” ini juga akan dirilis dalam bahasa Inggris pada akhir bulan ini.
Peraih nobel sastra asal Kolombia yang akrab disapa Gabo ini wafat pada 2014. Menurut kedua putranya, Rodrigo dan Gonzalo Garcia Barcha, penulisan novel ini menjadi tantangan berat bagi ayahnya yang kala itu mulai dilanda pikun.
Lima belas tahun sebelum kematiannya, Gabo mulai menulis novel ini yang berkisah tentang Ana Magdalena Bach, seorang perempuan paruh baya yang mengunjungi makam ibunya setiap bulan Agustus di sebuah pulau Karibia. Ia memanfaatkan perjalanan tersebut untuk lari dari kehidupan keluarganya dan melakukan kencan erotis dengan orang asing.
Baca juga : Novelis Kelahiran Tanzania Meraih Hadiah Nobel Sastra
Pada 1999  Gabo membacakan bab pertama novel ini di depan umum tetapi karena tidak puas dengan sisa karyanya, dia menolak untuk menerbitkannya. Dia lalu menyerahkan versi naskah tersebut kepada kerabatnya.
Gabo tidak hanya penulis.  Ia juga seorang aktivis politik dan bersahabat dekat dengan Fidel Castro, pemimpin Kuba. Ia mendapatkan popularitas internasional karena novel-novelnya seperti Cinta di masa Kolera (Love in the Time of Cholera) dan Tumbangnya Seorang Diktator (El otoño del patriarca).
Menurut Rodrigo dan Gonzalo Garcia Barcha, sang ayah menganggap buku terakhirnya berantakan dan ingin membuangnya. Baca juga : Pemenang Nobel Sastra Jon Fosse: Menulis Selamatkan Nyawa
“Buku itu menjadi hal kecil yang tidak dapat dipahami pada tahun-tahun terakhir hidupnya yang ditandai dengan penyakit dan kehilangan ingatan,” kata Rodrigo, dalam jumpa pers peluncuran buku itu di Spanyol.
Namun, kerabat dekatnya memutuskan untuk menyimpan manuskrip dan bagian lain dari naskah novel itu di Harry Ransom Center, sebuah arsip dan perpustakaan di Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat.
Menurut Gonzalo Garcia, para akademisi yang membaca sebagian dari karya tersebut meyakinkan keluarganya untuk mengumpulkan naskah-naskah tersebut dan menerbitkannya, sebagai kado ulang tahun ayahnya yang ke-97. Baca juga : Karya Jon Fosse Paling Banyak Dipentaskan di Benua Biru
“Ketika kami membaca versinya (lagi) kami menyadari bahwa buku tersebut jauh lebih baik dari yang kami ingat,” kata Gonzalo Garcia.
“Kami mulai curiga Gabo tidak hanya kehilangan kemampuan menulis, dia juga kehilangan kemampuan membaca serta kemampuan menilai tulisannya sendiri,” tambahnya.
Versi bahasa Spanyol buku ini akan dirilis pada Rabu, sedangkan versi bahasa Inggris akan tersedia di toko buku pada 20 Maret, menurut Pilar Reyes, direktur editorial Penguin Random House, penerbit novel tersebut. Baca juga : Jon Fosse, Penulis dan Dramawan Norwegia Memenangkan Hadiah Nobel Sastra
Meskipun Until August dikabarkan tidak memiliki ending, anak-anak Garcia Marquez mengatakan bahwa sebelum kematiannya, sang ayah mengeksplorasi sepenuhnya kisah protagonisnya Ana Magdalena Bach.
Rodrigo memperkirakan tidak ada lagi novel tersembunyi Garcia Marquez yang menunggu untuk diterbitkan. “Ini karyanya yang terakhir dan selamat,” tegasnya.
Garcia Marquez, yang meninggal di Mexico City, dianggap sebagai salah satu penulis paling dihormati di dunia. Ia pelopor gelombang sastra Amerika Latin yang muncul pada 1960 dan 1970-an
Tahun ini, platform streaming Netflix akan menayangkan perdana serial yang terinspirasi oleh mahakaryanya, “One Hundred Years of Solitude.” (AFP/M-3)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi