Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

20 April 2024, 14:08

TEMPO.CO, Jakarta – Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 13 April pekan lalu. Korban yang berusia 35 tahun itu diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menyebut hasil visum sementara terhadap mayat tersebut ditemukan luka pada dada kanan, kehitaman pada leher, dan rahang kanan. Dia mengatakan saat dilakukan autopsi terhadap tubuh bagian dada yang telah membusuk tidak dapat ditentukan adanya pendarahan.“Hasil autopsi organ tubuh bagian dada membusuk, tak dapat lagi ditentukan ada pendarahan atau tidak. Tak ditemukan patah tulang, lidah, tulang tengkorak utuh,” kata Ade dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 April 2024. Selain itu, polisi juga telah memeriksa bagian vagina dan nadza korban. Hasilnya, tidak ditemukan adanya sperma, skrining nadza negatif, dan tidak sedang hamil. “Sebab mati menunggu hasil lab toksikologi dan histopatologi anatomi forensik,” kata Ade. Kemarin, polisi juga telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus penemuan mayat ini. Namun, Ade belum merincikan ihwal tiga tersangka yang telah dibekuk itu. Sementara itu Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan dua dari tiga pelaku merupakan pacar korban.Iklan

“Dua orang adalah pacar korban dan satu adalah pelanggan korban,” kata Rovan, seperti dikutip Antara, Jumat, 19 April 2024.Rovan menyebut hasil penyelidikan sementara korban bekerja di dunia prostitusi dan seringkali melakukan open booking out atau BO dan diantar oleh salah seorang pacar korban.Diketahui, mulanya warga setempat menemukan mayat perempuan di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul 16.50. Warga melapor ke pihak kepolisian setempat dan polisi langsung mengevakuasi mayat korban dan membawa jenazah ke RS Polri Pusat Kramat Jati untuk diautopsi guna mengungkap penyebab kematianPilihan Editor: Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi