Undang 3 Paslon, KPK Ingin Pemberantasan Korupsi 1 Pemikiran

16 January 2024, 7:50

TIGA calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) akan mengikuti pendidikan antikorupsi PAKU Integritas, Rabu (17/1), yang diselengarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini diharapkan memastikan persamaan pemahaman dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Harapan kami adalah nanti akan terbangun satu pemahaman yang sama tentang masa depan pemberantasan korupsi ke depan,” kata juru bicara bidang pencegahan KPK Ipi Maryati Kidung di Jakarta, Selasa (16/1).

Ipi menjelaskan nantinya para capres-cawapres, dan KPK akan berdiskusi soal upaya penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia untuk masa yang akan datang. Komitmen para calon pemimpin itu juga nantinya akan diperkuat agar membuat kebijakan yang bisa menutup celah tindakan korup di Tanah Air.

Baca juga: Anies Baswedan Paling Minim Potensi Korupsi, Kata Siapa?

“Kami harap tentu dapat mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung upaya penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Ipi.

KPK menilai pendidikan antikorupsi untuk para capres dan cawapres ini penting demi kemajuan pemberantasan korupsi di Indonesia. Salah satunya yakni meningkatkan prestasi dan skor penilaian indeks persepsi korupsi (IPK atau CPI) dan lainnya.

Baca juga: Diundang KPK, Anies Siap Terima Wejangan Antikorupsi

“Misalnya dari skor CPI tahun 2023 yang terjadi penurunan, kemudian juga skor IPAK yang dilakukan BPS dan KPK melalui survei penilaian integritas atau SPI, berapa skornya, dan ada penurunan bahkan untuk skor SPI terakhir,” ucap Ipi.

Pendidikan antikorupsi itu juga dinilai penting untuk tetap membuat Indonesia eksis dalam sejumlah kegiatan pemberantasan korupsi di dunia. Salah satunya yakni United Convention Against Corruption (UNCAC).

KPK berharap para calon pasangan hadir dalam acara besok. Sebab, salah satu dari mereka akan menentukan arah pemberantasan korupsi di Indonesia. “Ini yang kami harapkan kemudian juga bisa ikut didorong oleh paslon capres dan cawapres yang telah kata menjadi kepala negara sebagai pemimpin tertinggi dalam upaya pemberantasan korupsi kita ke depan,” terang Ipi.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dipastikan siap memenuhi undangan. “Pak Anies juga sudah menyampaikan masalah bagaimana upaya dari paslon 1 untuk mengatasi masalah korupsi. Jadi anytime langsung siap,” kata Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Hamdan Zoelva di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.

Hamdan mengatakan Anies juga sejatinya siap jika diminta untuk beradu gagasan soal pemberantasan korupsi. Hamdan juga menyinggung Anies yang pernah menjabat Ketua Komite Etik KPK. (Z-3)

TIGA calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) akan mengikuti pendidikan antikorupsi PAKU Integritas, Rabu (17/1), yang diselengarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini diharapkan memastikan persamaan pemahaman dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Harapan kami adalah nanti akan terbangun satu pemahaman yang sama tentang masa depan pemberantasan korupsi ke depan,” kata juru bicara bidang pencegahan KPK Ipi Maryati Kidung di Jakarta, Selasa (16/1).

Ipi menjelaskan nantinya para capres-cawapres, dan KPK akan berdiskusi soal upaya penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia untuk masa yang akan datang. Komitmen para calon pemimpin itu juga nantinya akan diperkuat agar membuat kebijakan yang bisa menutup celah tindakan korup di Tanah Air.

Baca juga: Anies Baswedan Paling Minim Potensi Korupsi, Kata Siapa?

“Kami harap tentu dapat mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung upaya penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Ipi.

KPK menilai pendidikan antikorupsi untuk para capres dan cawapres ini penting demi kemajuan pemberantasan korupsi di Indonesia. Salah satunya yakni meningkatkan prestasi dan skor penilaian indeks persepsi korupsi (IPK atau CPI) dan lainnya.

Baca juga: Diundang KPK, Anies Siap Terima Wejangan Antikorupsi

“Misalnya dari skor CPI tahun 2023 yang terjadi penurunan, kemudian juga skor IPAK yang dilakukan BPS dan KPK melalui survei penilaian integritas atau SPI, berapa skornya, dan ada penurunan bahkan untuk skor SPI terakhir,” ucap Ipi.

Pendidikan antikorupsi itu juga dinilai penting untuk tetap membuat Indonesia eksis dalam sejumlah kegiatan pemberantasan korupsi di dunia. Salah satunya yakni United Convention Against Corruption (UNCAC).

KPK berharap para calon pasangan hadir dalam acara besok. Sebab, salah satu dari mereka akan menentukan arah pemberantasan korupsi di Indonesia. “Ini yang kami harapkan kemudian juga bisa ikut didorong oleh paslon capres dan cawapres yang telah kata menjadi kepala negara sebagai pemimpin tertinggi dalam upaya pemberantasan korupsi kita ke depan,” terang Ipi.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dipastikan siap memenuhi undangan. “Pak Anies juga sudah menyampaikan masalah bagaimana upaya dari paslon 1 untuk mengatasi masalah korupsi. Jadi anytime langsung siap,” kata Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Hamdan Zoelva di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.

Hamdan mengatakan Anies juga sejatinya siap jika diminta untuk beradu gagasan soal pemberantasan korupsi. Hamdan juga menyinggung Anies yang pernah menjabat Ketua Komite Etik KPK. (Z-3)

Partai

Institusi

K / L

,

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi