Uang Saku Paskibraka Rp570 Ribu, Bakesbangpol Blitar: Sudah Sesuai

Uang Saku Paskibraka Rp570 Ribu, Bakesbangpol Blitar: Sudah Sesuai

Blitar (beritajatim.com) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blitar menyebut uang saku yang diberikan kepada 78 anggota Paskibraka telah sesuai dengan ketentuan. Pun, uang saku tersebut sudah tidak mendapat potongan.

“Honor sudah diberikan sesuai dengan anggaran di DPA dan tidak ada potongan apapun kecuali pajak dan sudah dijelaskan kepada Ketua Paskibraka terkait dengan kondisi tersebut yang datang ke kantor pada hari Senin, 2 Desember pukul 13.00 WIB,” ungkap Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Kesbangpol Kabupaten Blitar, Moh Choirul Huda, Selasa (3/12/2024).

Huda mengakui jumlah uang saku yang diberikan ini lebih kecil dari tahun lalu. Ini lantaran anggaran pada 2024 dipangkas sehingga uang untuk Paskibraka ikut berkurang.

“Perlu saya sampaikan bahwa adanya pemangkasan anggaran di tahun 2024 sehingga berdampak honor yang diterima Paskibraka 2024 berkurang,” imbuhnya.

Sebelumnya, nasib miris dialami oleh 78 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Blitar. Pasalnya 78 Paskibraka yang merupakan siswa-siswi SMA hanya diberikan uang saku sebesar Rp570 ribu meski sudah menjalankan tugasnya dan telah berlatih selama 1 bulan lebih.

Menurut para siswa uang saku yang diterima ini lebih kecil ketimbang tahun tahun sebelumnya. Dengan kondisi itu tentu membuat puluhan siswa-siswi SMA tersebut kecewa. Pasalnya mereka telah berlatih keras selama 1 bulan lebih namun jerih payahnya hanya dihargai Rp570 ribu.

“Kalau kakak tingkat dulu katanya Rp1 juta lebih, ini tadi cuma dapat Rp570 ribu,” ungkap Adam, anggota Paskibraka Kabupaten Blitar, Senin (2/12/2024).

Selain mengeluhkan soal kecilnya uang saku, puluhan anggota Paskibraka tersebut juga kecewa lantaran penyalurannya molor. Diketahui Paskibraka daerah lain seperti Kota Blitar telah dicairkan sejak sebelum gelaran Pilkada.

Namun di Kabupaten Blitar uang saku untuk anggota Paskibraka baru disalurkan usai gelaran Pilkada. Tentu kondisi itu membuat para anggota Paskibraka kecewa.

“Uang segitu buat bensin wira wiri dulu waktu latihan tidak cukup, apa lagi ada yang kos,” ungkapnya.

Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh Paskibraka yang lain. Lutfhil siswa kelas 2 SMA yang juga menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Blitar mengaku kecewa lantaran pihak Pemerintah Kabupaten Blitar hanya menghargai jerih payah Paskibraka dengan uang saku Rp570 ribu.

“Yang dulu-dulu juga ada kegiatan wisata usai kegiatan, ini tidak ada pembicaraan sama sekali, justru uangnya hanya dikasih Rp570 ribu,” tegasnya. [owi/beq]