Tutup 2025, Ini Daftar Kunjungan Kenegaraan Prabowo Subianto Selama Menjabat

Tutup 2025, Ini Daftar Kunjungan Kenegaraan Prabowo Subianto Selama Menjabat

Bisnis.com, JAKARTA – Tahun 2025 ditutup Presiden Prabowo Subianto dengan satu ciri yang menonjol: diplomasi bergerak. Dari Beijing hingga Moskow, dari Riyadh sampai Washington, dari forum ekonomi global hingga kunjungan kemanusiaan di Timur Tengah, langkah Prabowo sepanjang tahun ini memperlihatkan arah politik luar negeri Indonesia yang aktif, personal, dan sarat pesan geopolitik.

Dalam tempo kurang dari satu tahun penuh masa pemerintahannya, Prabowo menjelma menjadi salah satu kepala negara dengan intensitas kunjungan luar negeri tertinggi di kawasan. Lawatan itu tidak semata seremoni, melainkan dirangkai dengan pertemuan bilateral, forum multilateral, penandatanganan perjanjian strategis, hingga diplomasi simbolik—dari parade militer hingga tabur bunga di makam korban perang.

Diplomasi ini menandai gaya kepemimpinan Prabowo: keras dalam kepentingan nasional, lentur dalam pergaulan global, dan konsisten membawa satu narasi utama—Indonesia sebagai negara besar Global South yang mengusung prinsip seribu kawan, tanpa musuh.

Babak Awal: Asia Timur dan Amerika Serikat

Berdasarkan data yang dirangkum Bisnis, Prabowo mengawali lawatan internasionalnya ke Beijing, China pada 8 November 2024, hanya tiga pekan setelah dilantik. Setelah itu, rangkaian diplomasi berlanjut ke Amerika Serikat, Brasil, Uni Emirat Arab, hingga ke Eropa dan Timur Tengah.

Langkah awal diplomasi Prabowo dibuka di Beijing pada November. Dalam kunjungan ke China, ia bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji. Di balik protokoler kenegaraan, pembahasan mencakup isu konkret pendidikan, perdagangan, hingga program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi salah satu ikon kebijakan domestik Prabowo.

Puncaknya adalah penandatanganan nota kesepahaman bisnis Indonesia–China senilai lebih dari US$10 miliar. Ini bukan hanya angka investasi, tetapi penegasan bahwa hubungan Jakarta–Beijing tetap menjadi salah satu poros ekonomi Asia.

Dari Beijing, Prabowo terbang ke Washington, D.C. Di Gedung Putih, ia bertemu Presiden Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, hingga Direktur CIA William J. Burns. Isu Indo-Pasifik, transisi energi, rantai pasok global, serta konflik Gaza dan Laut China Selatan menjadi menu utama perbincangan. Kunjungan ini menegaskan keseimbangan politik luar negeri Indonesia: menjaga hubungan erat dengan China, tanpa menjauh dari Amerika Serikat.

Ritme diplomasi Prabowo berlanjut ke forum-forum global. Dia hadir di KTT APEC di Lima, Peru, lalu melanjutkan ke KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Di dua forum ini, Prabowo menempatkan Indonesia sebagai suara negara berkembang yang menuntut keadilan ekonomi global dan reformasi tata kelola internasional.

Desember 2024 ditutup dengan lawatan ke Kairo untuk menghadiri KTT Developing Eight (D-8). Mesir bukan hanya mitra ekonomi, tetapi juga simpul penting diplomasi dunia Islam. Di sana, Prabowo menegaskan posisi Indonesia dalam isu Palestina dan solidaritas kemanusiaan global.

Salah satu lawatan paling disorot adalah kunjungan Prabowo ke Britania Raya. Bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer, Prabowo membawa isu lingkungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan ke jantung monarki Inggris. Lawatan ini juga menghasilkan komitmen investasi senilai US$8,5 miliar.

Dari London, Prabowo terbang ke Abu Dhabi. Hubungan dengan Uni Emirat Arab menjadi salah satu pilar strategis diplomasi Prabowo. Bersama Presiden Mohammed bin Zayed, ia membahas perdamaian Timur Tengah, stabilitas kawasan, serta kerja sama ekonomi jangka panjang.

Rangkaian kunjungan ke Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania pada April 2025 memperlihatkan diplomasi intensif Prabowo di kawasan konflik. Dari Ankara hingga Amman, isu Gaza, kemitraan strategis, dan solidaritas dunia Islam menjadi benang merah.

Asean dan Asia Tenggara: Rumah Besar Diplomasi

Asia Tenggara tetap menjadi halaman depan diplomasi Indonesia. Sepanjang 2025, Prabowo tercatat berulang kali mengunjungi Malaysia—baik dalam kapasitas pribadi, silaturahmi Idulfitri, hingga forum resmi Asean.

Dia menghadiri KTT Asean ke-46 dan ke-47 di Kuala Lumpur, menyaksikan pengukuhan Timor Leste sebagai anggota penuh Asean, serta menegaskan komitmen Indonesia terhadap integrasi kawasan, ekonomi digital, dan keberlanjutan.

Kunjungan ke Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina (melalui forum regional) menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai jangkar stabilitas Asean.

Salah satu penanda penting diplomasi Prabowo adalah penguatan hubungan dengan Rusia dan negara-negara Eropa Timur. Di Saint Petersburg International Economic Forum, Prabowo tampil sebagai pembicara utama dan bertemu Presiden Vladimir Putin.

Kesepakatan yang dibahas meliputi pertahanan, energi nuklir, perdagangan, teknologi, hingga pendidikan. Indonesia juga mendorong kemajuan kerja sama perdagangan bebas dengan Eurasian Economic Union (EAEU). Prabowo juga menyempatkan diri menabur bunga di Piskaryovskoye Memorial Cemetery—gestur simbolik yang kuat dalam diplomasi Rusia.

Di Belarus, dia bertemu Presiden Aleksandr Lukashenko untuk membahas pasokan pupuk, isu krusial bagi ketahanan pangan Indonesia.

Sementara itu, kehadiran Prabowo di KTT BRICS di Brasil mempertegas posisi Indonesia di Global South. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kerja sama Selatan-Selatan dan menolak politik blok.

Simbol dan Pesan: Bastille Day, Expo Osaka, dan PBB

Diplomasi Prabowo juga kaya simbol. Dia menjadi tamu kehormatan Presiden Emmanuel Macron dalam parade militer Hari Bastille di Paris. Kontingen gabungan TNI–Polri yang berparade di Champs-Élysées menjadi pesan kuat bahwa Indonesia adalah mitra strategis, bukan sekadar tamu.

Di Osaka, Prabowo meninjau Paviliun Indonesia di Expo 2025, membawa wajah ekonomi kreatif dan inovasi nasional ke panggung dunia.

Sementara di New York, dia tampil di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, menyampaikan pidato tentang solusi dua negara untuk Palestina dan menegaskan komitmen Indonesia pada multilateralisme.

Menjelang akhir tahun 2025, Prabowo mengunjungi Australia, Pakistan, dan Rusia. Di Sydney, ia bertemu PM Anthony Albanese dan mengumumkan substansi perjanjian keamanan bilateral baru. Di Islamabad, ia memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan.

Tahun ditutup di Moskow, saat Prabowo kembali bertemu Vladimir Putin di Istana Kremlin—menjadi penanda bahwa hubungan Indonesia–Rusia tetap strategis di tengah dinamika global.

Tabel: Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Subianto

No

Tanggal (perkiraan)

Negara

Kota

Jenis kunjungan / Agenda utama

Hasil / catatan ringkas

1

8–10 Nov 2024

China (RRC)

Beijing

Kunjungan kerja/kenegaraan: pertemuan bilateral dengan pimpinan RRT; agenda investasi & kerja sama

Penandatanganan nota/kerja sama ekonomi — bagian dari lawatan pembukaan rangkaian kunjungan luar negeri perdana.

2

10–12 Nov 2024

Amerika Serikat

Washington, D.C.

Pertemuan bilateral dengan pejabat AS (agenda: hubungan bilateral, investasi)

Pertemuan tingkat tinggi; bagian dari lawatan multinegara.

3

12–16 Nov 2024

Peru

Lima

Hadir pada rangkaian kegiatan APEC 2024

Partisipasi pada forum APEC; pertemuan multilateral & bilateral.

4

16–20 Nov 2024

Brasil

Rio de Janeiro

Hadir pada KTT G20 / forum bilateral Indonesia-Brasil

Forum investasi dan business forum; agenda perdagangan.

5

20–23 Nov 2024

Britania Raya

London

Kunjungan bilateral / pertemuan dengan pemimpin UK

Agenda: pertemuan tingkat tinggi (termasuk pertemuan protokoler dengan tokoh UK).

6

23–24 Nov 2024

Uni Emirat Arab

Abu Dhabi

Pertemuan bilateral tingkat tinggi

Penguatan kerja sama ekonomi/strategis.

7

23–27 Jan 2025

India

New Delhi

Kunjungan kenegaraan; Chief Guest peringatan Hari Republik India

Penandatanganan serangkaian MoU kerja sama, perbincangan pertahanan, ekonomi, kesehatan.

8

19 May 2025

Thailand

Bangkok

Kunjungan kenegaraan resmi — peningkatan hubungan jadi Strategic Partnership

Pengumuman peningkatan hubungan menjadi Strategic Partnership dan beberapa MoU kerjasama.

9

18–20 Jun 2025

Rusia

St. Petersburg

Kunjungan resmi / pertemuan bilateral (ikut forum/agenda ekonomi)

Pertemuan dengan Presiden Putin; pernyataan kemitraan strategis dan beberapa nota kerja sama.

10

17–18 Jun 2025*

Republik Ceko (transit)

Praha

Transit resmi / pertemuan transit dengan pejabat

Catatan transit/protokoler (dilaporkan dalam ringkasan kunjungan Eropa).

11

1–3 Jul 2025

Arab Saudi

Jeddah / Riyadh

Kunjungan kenegaraan awal lawatan luar negeri (agenda kerja sama, diplomasi haji/energi)

Dialog strategis, pertemuan tingkat tinggi; rencana tindak lanjut kerja sama.

12

13–15 Jul 2025

Prancis

Paris

Kunjungan kenegaraan / menghadiri peringatan Bastille Day (undangan) & pertemuan bilateral

Penguatan kemitraan strategis; serangkaian pertemuan tingkat tinggi, penghargaan diplomatik (liputan luas).

13

(Juni–Jul 2025) — rangkaian Eropa

Beberapa kota Eropa

Paris, (kunjungan lain tercatat)

Rangkaian pertemuan dengan pemimpin Uni Eropa dan negara Eropa

Pertemuan multilater/ bilateral; penguatan kerja sama perdagangan dan pertahanan.

14

Sep 2025 (mid-Sep)

Jepang

Osaka

Kunjungan/kunjungan resmi dan meninjau Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025

Kunjungan pameran, promosi investasi dan budaya.

15

20–23 Sep 2025

Amerika Serikat

New York 

Hadir di Sidang Umum PBB (debate general) → lanjut ke Ottawa (pertemuan bilateral)

Pidato di Sidang Umum PBB; pertemuan bilateral di Ottawa dan pengumuman investasi/kerja sama.

16

24 Sep 2025

Kanada

Ottawa

Melakukan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Mary Simon dan Perdana Menteri Mark Carney

Menyaksikan penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), serta membahas isu perdagangan, pertahanan, hubungan masyarakat, Indo-Pasifik, dan Palestina

17

25—26 Sep 2025

Belanda

Amsterdam

Melakukan pertemuan resmi dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch

Membahas penguatan hubungan bilateral dan kerja sama strategis Indonesia–Belanda.

18

13 Okt 2025

Mesir

Sharm El-Sheikh

Menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiyah,

Membahas isu kemanusiaan dan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dalam rangka memperkuat diplomasi regional dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Mesir.

19

25—28 Okt 2025

Malaysia

Kuala Lumpur

Melakukan kunjungan kenegaraan ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 Asean

Berpartisipasi dalam sesi pembukaan, penandatanganan pengukuhan Timor Leste sebagai anggota penuh Asean, sejumlah pertemuan pleno dan bilateral, serta menyampaikan komitmen Indonesia terhadap penguatan kerja sama kawasan, inklusivitas, keberlanjutan, dan pengembangan ekonomi digital

20

30 Okt—1 Nov 2025

Korea Selatan

Gyeongju

Menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Lee Jae-myung

Membahas kerja sama ekonomi dan pertahanan termasuk proyek KF-21 Boramae, serta menghadiri jamuan kenegaraan

21

11-12 Nov 2025

Australia

Sydney

Menghadiri upacara kenegaraan, bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese untuk membahas penguatan kemitraan strategis serta kerja sama ekonomi, pendidikan, dan pertahanan, meninjau kapal HMAS Canberra

Mengumumkan poin substantif perjanjian keamanan bilateral baru, dan menghadiri jamuan serta pertemuan dengan sejumlah tokoh Australia

22

8—9 Des 2025

Pakistan

Islamabad

Memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Shehbaz Sharif, dan pimpinan militer Pakistan,

Menandatangani sejumlah nota kesepahaman yang mencakup bidang perdagangan, pertahanan, kesehatan, pendidikan, teknologi, dan kerja sama budaya

23

10 Des 2025

Rusia

Moskow

Melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin

Membahas penguatan kerja sama strategis Indonesia–Rusia di bidang politik, ekonomi, energi, dan perdagangan

Sumber: berbagai sumber diolah penulis secara mandiri