Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan telah terjadi gempa di Tuban, Jawa Timur dengan magnitudo 6,6 pada Jumat (14/04/2023) pukul 16.55 WIB sore.
BMKG menyebut adapun pusat gempa berada pada koordinat 6.29 Lintang Selatan (LS) – 111.92 Bujur Timur (BT).
“Pusat gempa berada di laut 68 km Barat Laut Tuban – Jatim,” tulis BMKG dalam akun Twitter, Jumat (14/04/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kedalaman: 632 Km, tidak berpotensi tsunami,” sebut BMKG.
Lantas, apakah gempa ini berdampak pada kilang Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dimiliki PT Pertamina (Persero)?
Seperti diketahui, Pertamina merupakan pemegang saham mayoritas 51% Tuban Petro, yang mengoperasikan kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur.
Selain memproduksi BBM, Kilang TPPI ini juga memproduksi petrokimia seperti paraxylene, orthoxylene, benzene, reformate, dan lainnya.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y. Nasroen mengatakan, kilang TPPI dalam kondisi aman meski sempat diguncang gempa tersebut.
“Alhamdulillah, barusan dapat info kilang dalam kondisi aman,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/04/2023).
Dia pun menyebut, adapun getaran gempa di area kilang justru terasa hanya sedikit.
“Katanya malah terasa sedikit sekali,” ucapnya.
Kondisi sebaliknya terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya. Gempa itu dirasakan para pekerja di gedung bertingkat seperti di Jakarta Selatan. Di media sosial, netizen heboh juga merasakan gempa terjadi pada sekitar pukul 17.00 tersebut.
“Gempanya berasa sampe Cibinong Bogor euy,” kata seorang netizen.
Warganet lain lantas bereaksi atas unggahan itu dan mengatakan gempa terasa di Sumedang, Cilacap, Bali, dan Bengkulu.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ini Negara-Negara Utama Asal Impor Minyak RI, Ada Tetangga?
(wia)
