Trump Tinjau Kembali Rencana Akuisisi US Steel oleh Nippon Steel Jepang – Page 3

Trump Tinjau Kembali Rencana Akuisisi US Steel oleh Nippon Steel Jepang – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan perintah kepada Komite Investasi Asing untuk meninjau kembali rencana akuisisi US Steel yang diajukan oleh Nippon Steel Jepang. Rencana akuisisi ini diblokir oleh Presiden AS sebelumnya yaitu Joe Biden.

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/4/2025), Donald Trump memerintahkan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat untuk meninjau akuisisi itu lagi untuk membantu dalam menentukan apakah tindakan lebih lanjut dalam masalah ini mungkin tepat.

Saham US Steel melonjak lebih dari 16% sebagai reaksi terhadap keputusan itu, ditutup pada USD 44,49 per saham.

Trump memberi komite waktu 45 hari untuk mengajukan rekomendasi tentang apakah tindakan yang disarankan oleh US Steel dan Nippon Nippon Steel Jepang cukup untuk mengurangi risiko keamanan nasional apa pun.

Joe Biden memblokir kesepakatan senilai USD 14,9 miliar itu pada Januari, dengan alasan potensi ancaman terhadap rantai pasokan penting yang ditimbulkan oleh salah satu produsen baja terbesar di AS yang berada di bawah kendali asing.

Trump awalnya juga sepakat dengan Biden dan menentang kesepakatan tersebut, tetapi presiden tampaknya melunakkan posisinya pada Februari seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

Trump mengatakan pada saat itu bahwa sebaiknya Nippon Steel Jepang berinvestasi besar-besaran di U.S. Steel daripada membeli perusahaan tersebut.

Tanggapan Nippon Steel 

Nippon Steel mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump karena memerintahkan peninjauan baru terhadap rencananya untuk mengakuisisi US Steel. Produsen baja Jepang ini mengeluarkan komentar setelah Trump menandatangani dokumen yang menginstruksikan Komite Investasi Asing di AS untuk melakukan peninjauan.

Dikutip dari NHK, Rabu (9/4/2025), Nippon Steel menyampaikan harapannya agar peninjauan ini dapat selesai lebih awal, agar pihaknya dapat melaksanakan rencana investasi di AS. Perusahaan itu mengatakan rencana tersebut dirancang untuk menjadikan US Steel sebagai produsen baja terkemuka dunia.