TOS Smart Gate Dukung Digitalisasi dan Optimalisasi 4 Terminal di Jatim

TOS Smart Gate Dukung Digitalisasi dan Optimalisasi 4 Terminal di Jatim

Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur terus berinovasi dalam pelayanan angkutan jalan, salah satunya melalui implementasi Terminal On System (TOS) Smart Gate.

Inovasi ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, serta bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan aset terminal.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq menjelaskan bahwa uji coba TOS akan dilakukan di empat terminal, yakni Terminal Kertajaya Kota Mojokerto, Terminal Anjuk Ladang Nganjuk, Terminal Maospati Magetan, dan Terminal Bunder Gresik. Uji coba akan diberlakukan pada, Jumat (6/6/2025) besok.

“Setiap bus yang masuk terminal akan melakukan transaksi sebagai bentuk pemanfaatan aset daerah. Pembayaran dapat dilakukan secara digital, seperti melalui QRIS, e-money, dan metode pembayaran elektronik lainnya. TOS Smart Gate juga dilengkapi teknologi RFID yang memungkinkan gate terbuka secara otomatis,” ungkapnya, Kamis (5/6/2025).

Alat khusus akan dipasang di bagian depan bus dan terhubung dengan sistem di gerbang pembayaran. Rofiq menjelaskan, jarak pembukaan gate bisa diatur, misalnya 50 meter atau 25 meter, tergantung kebutuhan. Menurutnya, sistem ini memberikan banyak manfaat, antara lain pendataan otomatis, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tertib lalu-lintas.

“Pertama, pendataan otomatis karena setiap bus yang masuk akan terdata secara otomatis, mulai dari nama PO, jurusan, jam kedatangan, hingga jam keberangkatan. Kedua, peningkatan PAD karena pemanfaatan terminal secara maksimal akan meningkatkan PAD yang dapat digunakan untuk perbaikan dan pengembangan fasilitas terminal,” katanya.

Ketiga, lanjutnya tertib lalu-lintas karena semua bus diwajibkan masuk ke terminal sehingga tidak ada lagi penumpang yang naik atau turun sembarangan di jalan. Dengan TOS, petugas terminal tidak perlu lagi melakukan pendataan manual terhadap bus yang masuk ke terminal.

“Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) bisa dihitung otomatis melalui sistem. Ini akan sangat memudahkan pekerjaan teman-teman di lapangan. Kami berharap penerapan TOS Smart Gate ini dapat mendukung digitalisasi pelayanan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menciptakan ketertiban angkutan umum di Jawa Timur,” tegasnya. [tin/ted]