Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah tokoh politik mulai memperlihatkan diri menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Momen Idul Fitri 1445 Hijriah dipakai untuk memunculkan gambar dengan memasang banner ucapan disejumlah titik strategis di Kabupaten Bojonegoro.
Beberapa tokoh yang mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat melalui pemasangan banner maupun baliho diantara, mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, Kepala Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Edi Sampurno.
Tak ketinggalan juga mantan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Budi Irawanto. Alih-alih ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, banner-banner tersebut juga tak luput sertaan jargon-jargon. Seperti pada banner Anna Mu’awanah, tertulis ‘Bupati Kita Bojonegoro’.
Menanggapi hal itu, Kades Campurejo Kecamatan Bojonegoro Edi Sampurno tidak menampik ihwal rencana dirinya untuk menjadi salah satu bakal calon bupati dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bojonegoro 2024 mendatang.
Bahwa dirinya maju sebagai perwakilan atas permintaan sejumlah masyarakat. “Masih proses,” ujar kades di wilayah pengeboran minyak dan gas bumi (migas) yang dikelola Pertamina EP Sukowati Field itu, Senin (15/4/2024).
Kemunculan tokoh-tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam bursa calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro itu juga mendapat tanggapan dari mantan Bupati Bojonegoro dua periode 2008-2018 Suyoto. Menurutnya, siapapun calon bupati yang akan maju, harus memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola berkah berupa tambang migas untuk kepentingan masyarakat.
“Siapa pun tokohnya, hati harus menyatu dengan problem rakyat Bojonegoro. Pikirannya luas dan kreatif mencari berbagai solusi dengan memaksimalkan berkah berbagai sumber daya lokal maupun nasional, tangannya terampil mengeksekusi solusi,” pesannya.
Sementara diketahui, beberapa banner gambar tokoh yang kemungkinan akan maju dalam Pilkada Bojonegoro 2024 itu terpasang menyebar di titik-titik strategis jalan raya. Seperti di perempatan Bangilan Kecamatan Kapas, pertigaan Pacul, serta beberapa ruas jalan nasional maupun jalan poros kecamatan. [lus/aje]