Jakarta –
Seorang pakar gizi di Jepang, Michiko Tomioka, membeberkan tips panjang umur dan bahagia bibinya yang kini berusia 100 tahun. Sang bibi menerapkan konsep ‘Syojin’, yang berarti pengabdian untuk menjalani hidup sederhana.
“Ini adalah sesuatu yang dipraktikkan oleh banyak mentor saya, terutama bibi saya, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada Januari. Sepanjang ingatan saya, dia selalu menjadi wanita yang anggun, elegan, dan damai,” beber Tomioka yang dikutip dari CNBC Make It.
Berikut konsep hidup yang bisa membuat panjang umur dan tetap bahagia:
1. Selalu bersyukur
Setiap hari, bibi dari Tomioka selalu mengucapkan terima kasih atau rasa bersyukur. Ia jarang mengeluh dan mengajarkan untuk berhenti membuang-buang waktu serta energi untuk hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memperhatikan pola makan
Sang bibi biasa minum teh hijau setiap hari dan makan berbagai macam sayuran, tahu, serta ikan. Ia juga tidak merokok dan makan daging merah.
“Dia selalu mengingatkan saya dan orang-orang di sekitarnya untuk makan dengan penuh kesadaran. Itu berarti mengunyah perlahan, fokus pada setiap gigitan, dan bersyukur atas apa yang ada di piring Anda,” beber Tomioka.
Salah satu buah yang disukainya adalah Yuzu. Buah ini mengandung banyak vitamin C dan antioksidan, baik untuk melawan peradangan, serta bisa menenangkan jika direndam dalam air hangat.
3. Ramah kepada semua orang
Sang bibi sangat peduli dengan semua orang di sekitarnya. Saat menjamu tamu, semua orang diperlakukan sebagai tamu terhormat dan terkasih di rumahnya.
Dia akan menawarkan secangkir teh dan memulai percakapan yang menyenangkan, serta tidak pernah membiarkan tamunya pulang dengan tangan kosong. Hal ini yang menjadi kunci dari panjang umur.
4. Menerima segala keterbatasan
Seiring bertambahnya usia, mungkin akan sulit untuk menerima keterbatasan atau kelemahan kita. Tetapi, bibi dari Tomioka selalu berusaha menghargai apa yang dapat dia lakukan, dan meminta bantuan saat dia membutuhkannya.
Dia sering mengunjungi pusat komunitas setempat dan mengambil bagian dalam banyak kegiatan. Tiga kali seminggu, dia naik turun tangga, mandi, dan bertemu dengan kelompok belajar agamanya.
(sao/kna)