Tips dan Panduan Memilih Sekolah Internasional yang Tepat

Tips dan Panduan Memilih Sekolah Internasional yang Tepat

Bisnis.com, JAKARTA — Memilih sekolah internasional bukan sekadar soal gengsi atau label ‘global’ yang melekat. Bagi banyak orang tua, keputusan ini menyangkut masa depan anak mulai dari kualitas pendidikan, lingkungan belajar, hingga peluang melanjutkan studi ke luar negeri.

Para orang tua kini dihadapkan pada banyak pilihan dengan tawaran yang beragam. Tak sedikit kasus di mana orang tua terburu-buru mendaftarkan anak ke sekolah internasional tanpa riset mendalam, sehingga menyesal kemudian karena biaya tidak sebanding dengan fasilitas atau metode pengajaran yang kurang cocok. 

Director of Marketing and Sales at SIS Group of Schools Indra Erwin mengatakan pada dasarnya yang menjadi ujung tombak dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas saat ini adalah guru.  

Menurutnya, sekolah yang menaruh investasi besar pada kualitas sumber daya manusia, para gurunya akan jauh lebih berdampak pada masa depan anak.

“Fasilitas dapat dibuat di mana saja, tetapi guru yang peduli, kompeten, dan berpengalaman adalah aset utama yang akan membentuk anak menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Dengan demikian memilih sekolah internasional adalah keputusan penting yang berdampak langsung kepada masa depannya.

Ada beberapa panduan yang dapat membantu orang tua menentukan sekolah internasional yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakter anak.

Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam memilih sekolah internasional:

Sesuaikan dengan Karakter Anak

Setiap anak memiliki sifat yang berbeda.  Ada yang kompetitif, ada yang lebih santai. Pilihan sekolah sebaiknya mengikuti kepribadian anak. 

Sekolah internasional dengan pendekatan akademik yang ketat mungkin cocok untuk anak yang suka tantangan, sedangkan anak yang lebih rileks mungkin membutuhkan suasana belajar yang tidak terlalu menekan.

Perhatikan Tiga Hal Utama, Program, People, dan Place

Program, Pastikan kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan dan arah pendidikan yang diinginkan orang tua untuk anaknya.

People (Guru). Guru adalah faktor terpenting. Sekolah dengan guru yang berkompeten dan peduli akan lebih membantu anak berkembang bukan hanya secara akademik, tapi juga karakter.

Place (Fasilitas). Lingkungan dan fasilitas sekolah harus mendukung proses belajar. Tidak selalu harus mewah, tapi harus menunjang kenyamanan dan efektivitas belajar anak.

Pilih Kurikulum yang Terpercaya dan Sesuai Jenjang

Saat ini banyak sekolah internasional yang menggunakan kurikulum Cambridge, IB (International Baccalaureate), atau Singapura. 

Secara keseluruhan, kurikulum Cambridge selama ini sudah digunakan lebih dari 100 tahun terkenal kuat secara akademik. Kurikulum ini cocok untuk membangun dasar yang solid di jenjang menengah, sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Cermati Relevansi dan Inovasi Sekolah

Dunia pendidikan juga terus berubah. Sekolah yang relevan biasanya cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi seperti AI dan Virtual Reality (VR) untuk mendukung proses belajar.

Namun, penting diingat bahwa teknologi tetap hanya alat bantu, yang terpenting adalah bagaimana murid dibimbing untuk berpikir kritis, memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang tepat.

Pertimbangkan Biaya dan Nilai yang Diberikan

Sekolah internasional selama ini identik dengan biaya yang cukup mahal.

Meski demikian saat ini, beberapa institusi tetap menjaga agar biaya pendidikan tetap kompetitif. Sejumlah sekolah mengusung konsep half-fees dapat menjadi opsi model agar pendidikan internasional bisa lebih terjangkau di kota-kota besar maupun kecil tanpa mengorbankan kualitas inti, terutama kualitas guru. 

Fasilitas yang diberikan oleh sejumlah sekolah internasional mungkin dapat menyesuaikan, tetapi kualitas tenaga pendidik dapat dijaga melalui kolaborasi antar sekolah dalam satu jaringan.

Dengan demikian kurikulum internasional tetap bisa dijalankan dengan kualitas tinggi, tapi dengan biaya lebih rendah, bahkan di kota kecil atau berkembang.