Tingkatkan Kualitas SDM, Wali Kota Mojokerto Tinjau Pelatihan Berbasis Kompetensi

Tingkatkan Kualitas SDM, Wali Kota Mojokerto Tinjau Pelatihan Berbasis Kompetensi

Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau langsung pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I Tahun 2025. Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus menurunkan angka pengangguran terbuka di daerah.

Sebanyak 80 peserta usia produktif mengikuti pelatihan tahap pertama di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto. Mereka terbagi dalam lima kelas pelatihan, masing-masing berjumlah 16 orang. Adapun jenis pelatihan yang diselenggarakan meliputi, desain grafis, tata boga, tata kecantikan rambut, tata rias pengantin muslim modifikasi dan menjahit pakaian dengan mesin.

Didampingi Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyapa langsung para peserta dan memberikan motivasi agar mereka serius mengikuti setiap sesi pelatihan. “Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah konkret untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja,” tegasnya, Kamis (12/6/2025).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini menambahkan, pemerintah hadir untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompetitif. Sehingga para peserta diharapkan bisa langsung bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri selepas pelatihan.

“Ini bukan hanya soal ilmu, tapi juga tentang membuka peluang hidup yang lebih baik. Jika mereka lulus uji kompetensi dan mendapat sertifikasi, maka peluang untuk masuk dunia kerja atau menjadi pelaku usaha akan jauh lebih besar. Ini bentuk investasi jangka panjang bagi pembangunan Kota Mojokerto,” jelasnya.

Pelatihan berbasis kompetensi ini sejalan dengan visi Kota Mojokerto sebagai kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga ditargetkan untuk menurunkan angka pengangguran terbuka yang pada tahun 2024 tercatat masih sebesar 3,76 persen. [tin/kun]