Bisnis.com, JAKARTA – TikTok, platforms social commerce asal China, menggerus pasar produk kecantikan Shopee selama periode Februari 2024 – Oktober 2024. Di sisi lain, pasar Tokopedia – Blibli tidak bergerak dan masih menjadi minoritas untuk produk kecantikan & perawatan.
Laporan Compas, lembaga riset e-commerce, menyebutkan Shopee menguasai 67% pangsa pasar kategori perawatan dan kecantikan Indonesia pada Februari 2024. Sementara itu TikTok, Tokopedia dan Blibli masing-masing menguasai 27%, 5% dan 1% pasar produk kecantikan.
Porsi pangsa pasar tersebut berubah dalam 8 bulan atau pada Oktober 2024 dengan pasar Shopee mengalami penurunan menjadi 61% dan TikTok meningkat menjadi 33%. Sementara itu Tokopedia dan Blibli stagnan pada kisaran 5% dan 1%.
Peningkatan penguasaan pasar tertinggi TikTok terjadi pada Agustus 2024 dengan menguasai 38% pasar. Sementara itu Shopee turun menjadi 56% pada saat itu.
Public Relations Lead Compas.co.id Bayu Wardhana mengatakan keberhasilan TikTok dalam menguasai pasar produk kecantikan & perawatan Indonesia disebabkan oleh masuknya merek-merek baru ke dalam ekosistem TikTok dan TikTok Shop.
Terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Pada Februari 2024 jumlah brand yang tergabung di TikTok sekitar 3.800-an. Jumlah tersebut melesat dalam 8 bulan menjadi hampir 6.000 brand pada Oktober 2024.
“Kontribusinya [peningkatan pangsa pasar] datang dari brand-brand baru yang mulai berjualan di TikTok Shop, terlihat dari data semenjak Februari – Oktober 2024 konsisten tumbuh jumlah brandnya,” kata Bayu kepada Bisnis, Sabtu (9/11/2024).
Tangkapan layar laporan Compas.co.idPerbesar
Bayu juga mengatakan terdapat peralihan pembeli produk kecantikan dari platform Shopee ke TikTok Shop untuk sejumlah barang tertentu. Namun peralihan tersebut tidak terlalu berdampak signifikan.
Sementara itu, Co-founder & CEO Compas.co.id. Hanindia Narendrata mengatakan bahwa jika dilihat lebih detail, top 3 kategori produk di TikTok Shop dengan nilai penjualan tertinggi adalah body lotion/body butter, pelembab wajah, dan serum wajah.
Ketiganya berkontribusi sebesar 25,9% dari total nilai penjualan pada bulan Oktober 2024.
“Menariknya, ketiga kategori produk ini adalah yang paling ramai dibicarakan perihal fenomena overclaim pada Oktober 2024 lalu,” kata Hanindia.
Melalui akun-akun Key Opinion Leader (KOL) ternama di TikTok Shop, beberapa brand disebut dalam konten dan dinyatakan overclaim dari berbagai macam bahan baku, seperti Retinol dan Niacinamide.
Hal ini berdampak langsung bagi brand-brand tersebut. Menurut data Compas.co.id, brand-brand yang dinyatakan overclaim mengalami penurunan nilai penjualan pada Oktober jika dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan ada yang turun hingga 82%.