Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan potongan harga tiket penerbangan tidak termasuk dalam stimulus ekonomi yang saat ini tengah disiapkan. Diskon tersebut akan diberikan melalui program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang berlangsung pada akhir tahun.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, program diskon tiket pesawat berbeda dengan skema stimulus yang diarahkan untuk mendukung kegiatan lintas kementerian dan lembaga.
“Itu kan ada nanti untuk harbolnas, itu beda. Akhir tahun ini masih ada. Ini kan sifatnya untuk program di KL,” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Terkait besaran potongan harga, Airlangga menyebut nilainya relatif sama dengan program sebelumnya yang sudah pernah diluncurkan.
Menurutnya, program diskon tiket pesawat dalam rangka Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendorong belanja akhir tahun yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Relatif sama, kan kemarin di-launching di Kantor Menko untuk program harbolnas,” tandas Airlangga.
Sebelumnya, pemerintah bersama platform perdagangan daring atau e-commerce mengumumkan kembali menggelar Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025, dengan target transaksi Rp33 triliun—35 triliun.
Adapun target itu lebih tinggi dari realisasi transaksi Harbolnas 2024 yang mencapai Rp31,2 triliun. Artinya target transaksi Harbolnas 2025 naik sekitar 10% dari tahun lalu.
Airlangga menjelaskan bahwa Harbolnas 2025 akan diselenggarakan selama satu pekan pada 10—16 Desember. Hanya saja, persiapannya sudah dimulai sejak September ini.
“Kegiatan ini menjadi penting terutama dalam momentum untuk mendorong UMKM, di mana UMKM ini adalah salah satu kelas menengah di Indonesia,” ujar Airlangga dalam Kick Off Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9/2025).