Tidak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid, Jemaah Haji Indonesia Diharapkan Lebih Nyaman

16 March 2024, 21:00

Ilustrasi: ibadah haji(MI/Amir MR)

WAKIL Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Azhar Ghazali kepastian jemaah haji Indonesia direlokasi ke wilayah Muaishim akan mendapatkan keuntungan diharapkan meminimalisir angka kesakitan hingga kematian.
“Paling tidak meminimalisir kondisi kesakitan maupun kematian dari jemaah selain itu relokasi itu juga memberikan kenyamanan bagi jemaah Indonesia,” kata Azhar saat dihubungi, Sabtu (16/3).
Amphuri juga menilai dengan tidak ada jamaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid bisa lebih dekat dengan Jamarat.
Baca juga : 92 Persen Kuota Tambahan untuk Haji Reguler
“Alhamdulillah kita respon positif karena itu memberikan kenyaman kepada jemaah regular, lokasi pelontaran (Jamarat) akan relatif lebih dekat. Itu bagian dari perluasan Mina karena yang dulu sudah tidak bisa lagi,” ujar dia.
Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid dan akan direlokasi ke wilayah Muaishim.
“Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024M terdapat perubahan lokasi yaitu maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jamaah kurang lebih 27 ribu yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim,” ujar Yaqut.
Pemindahan dari Mina Jadid ke Muaishim agar lokasi jamaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan Jamarat. Selain itu demi menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah. (Iam/Z-7)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi