TGIPF Sebut PSSI Tidak Pernah Beri Tahu Polisi Soal Aturan FIFA Terkait Larangan Penggunaan Gas Air Mata

18 October 2022, 18:43

Terkini.Id, Jakarta –  Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyebutkan dalam laporannya terkait tragedi Kanjuruhan bahwa Persatuan Sebak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak pernah memberikan sosialisasi soal aturan FIFA terkait pelarangan penggunaan gas air mata untuk melerai kericuhan penonton sepak bola.“Jajaran Polda Jatim menyatakan bahwa PSSI tidak pernah mengadakan sosialisasi terkait regulasi FIFA, khususnya yang berkaitan dengan larangan penggunaan gas air mata,” demikian isi laporan dikutip Selasa 18 Oktober 2022.Lantaran tak adanya sosialisasi tersebut, banyak anggota Polri yang tidak mengetahui soal pelarangan penggunaan gas air mata. Dalam laporan disebutkan bila Polri bertindak berdasarkan diskresi Kepolisian.Sementara terkait pintu yang tidak terbuka, dalam laporan disebutkan bila pada 15 menit sebelum pertandingan selesai, pintu sudah diperintahkan untuk dibuka, namun pada saat terjadi kericuhan, seseorang yang bernama Stewards yang memegang kunci pintu tidak ada.“Penanggungjawab terkait pintu dan pemegang kuncinya adalah Stewards,” isi laporan.Dalam laporan juga disebutkan bila jajaran Polda Jatim menyatakan selama ini tidak pernah mengetahui dan terlibat Match Commisioner Meeting (MCM). Sehingga Match Commisioner tidak mengetahui terkait dengan rencana pengamanan atau renpam.“Selama ini koordinasi terkait pengamanan merupakan inisiatif pihak Kepolisian,” isi laporan.Ada Motif Ekonomi dari PT LIBDalam laporannya juga disebutkan adanya motif ekonomi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam penyelenggaraan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.“Diduga jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya harus digelar pada malam hari karena adanya kontrak dengan host broadcast, dan terdapat dugaan pula apabila pertandingan diselenggarakan sore hari, PT LIB dikenai denda. Kuat dugaan adanya motif ekonomi dari PT LIB,” demikian isi laporan dikutip Selasa 18 Oktober 2022, dilansir Liputan6.comDalam laporan disebutkan dugaan itu ditemukan usai TGIPF menemui Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan jajaran Polres Malang.Dari pertemuan itu diketahui terkait upaya Polres Malang melakukan pengamanan sebelum pelaksanaan pertandingan.Hingga berita ini ditayangkan, belum ditemukan tanggapan dari pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait dugaan adanya motif ekonomi dalam penyelenggaraan pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi