Tewas Terbakar di Tepi Hutan Lamongan, Nenek Asal Jombang Jadi Korban Pembunuhan

Tewas Terbakar di Tepi Hutan Lamongan, Nenek Asal Jombang Jadi Korban Pembunuhan

Jombang (beritajatim.com) – Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Lamongan, tepatnya di area tepi hutan Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang. Seorang nenek bernama Mutmainah (74), warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Senin malam (3/11/2025).

Tubuhnya terbakar parah, hingga nyaris tak dikenali lagi. Temuan ini langsung menyita perhatian publik dan memunculkan banyak pertanyaan terkait penyebab kematian korban.

Polisi yang segera melakukan penyelidikan akhirnya mengonfirmasi bahwa korban adalah Mutmainah, seorang lansia yang tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Medeleg.

Kepala Desa Tampingmojo, Nurus Sa’adah, membenarkan informasi tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan sebuah pembunuhan. “Benar. Warga saya menjadi korban pembunuhan. Korban ditemukan di Lamongan. Kami mendapatkan pemberitahuan dari polisi,” ujar Nurus Sa’adah, Selasa (4/11/2025), saat dikonfirmasi.

Selama ini, Mutmainah diketahui hidup sendirian di rumahnya, sementara anak-anaknya tinggal di luar kota. Adiknya adalah satu-satunya orang yang sering datang ke rumah korban untuk membantu mengerjakan sawah milik Mutmainah.

Namun, pada Senin pagi, rumah tersebut tampak sepi. Mutmainah tidak ada di tempat, begitu juga dengan mobil Toyota Kijang Innova Reborn milik korban yang tidak ditemukan di garasi.

Ketika adik korban mengunjungi rumah tersebut, dia menemukan bercak darah di atas sprei di kamar Mutmainah. Kejadian tersebut membuat adik korban terkejut dan segera menghubungi anak-anak Mutmainah.

Anaknya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tembelang. Malamnya, kabar tentang penemuan mayat di Desa Lawak, Ngimbang, Lamongan, tersebar.

Kapolsek Tembelang, AKP Fadilah, membenarkan adanya kasus ini, namun menegaskan bahwa pihaknya akan merilis informasi secara resmi setelah penyelidikan lebih lanjut dilakukan. [suf]