Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Tesla Mulai Jual Mobil Listrik di Arab Saudi Meski Tempat Ngecas Masih Minim – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tesla Mulai Jual Mobil Listrik di Arab Saudi Meski Tempat Ngecas Masih Minim

Tesla Mulai Jual Mobil Listrik di Arab Saudi Meski Tempat Ngecas Masih Minim

Jakarta

Tesla mulai jualan mobil di Arab Saudi. Tesla harus menghadapi tantangan minimnya fasilitas SPKLU di jalan.

Tesla mulai merambah pasar Timur Tengah dengan meluncurkan mobil listriknya di Arab Saudi. Padahal situasi di Arab Saudi cukup menantang. Diketahui di jalan tol yang terbentang sejauh 900 km itu belum ada tempat ngecas mobil listrik alias SPKLU.

Meski minim SPKLU, penjualan mobil listrik di Arab Saudi mencapai 2.000 unit tahun lalu. Dilansir Reuters, total penjualan itu lebih sedikit dari angka penjualan Tesla. Kedanti demikian, Arab Saudi memiliki rencana besar untuk pengembangan mobil listrik.

Bicara stasiun pengecasan, Arab Saudi kini hanya memiliki 101 SPKLU. Sebagian besar lokasi SPKLU itu berada di kota-kota besar. Rasanya melintasi jalan gurun yang panjang pun terlihat mustahil bila menggunakan mobil listrik. Tantangan Tesla masuk ke pasar Arab Saudi bukan cuma minimnya stasiun pengecasan. Suhu musim panas yang bisa mencapai 50 derajat celcius menjadi tantangan berat selanjutnya. Sebab, panasnya suhu itu bisa membuat baterai mobil listrik jadi cepat habis.

Belum lagi Tesla juga sudah dinanti rivalnya yang lebih dulu masuk ke Arab Saudi. Adalah BYD yang sudah lebih dulu membuka dealer di Riyadh pada Maret 2024.

“Saya pikir, pengisian daya menjadi salah satu hal yang utama. Jika bukan yang utama, yang paling diperhatikan,” kata General Manager BYD di Arab Saudi Carlos Montenegro.

Carlos juga menuturkan, pengemudi di Arab Saudi menempuh jarak lebih jauh dibandingkan para pengendara di negara lainnya. Makanya mobil BYD yang lebih laris di Arab Saudi adalah versi PHEV (Plug-in Hybrid) ketimbang mobil listrik murni.

“70 persen dari mobil BYD yang terjual di Arab Saudi berjenis hybrid bukan mobil listrik murni,” begitu kata Carlos.

Jarak tempuh memang menjadi konsen tersendiri bagi para konsumen mobil listrik. Konsumen khawatir kehabisan baterai di jalan sementara SPKLU juga masih minim. Dalam sebuah survei yang dilakukan Roland Berger lewat Statista, rata-rata konsumen di Arab Saudi banyak yang mencari mobil listrik dengan jarak tempuh 500-700 km.

“Saya sering berkendara, rata-rata lebih dari 50.000 km per tahun. Saya khawatir mobil listrik tak bisa memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar seorang warga Saudi yang sedang melihat-lihat mobil di dealer BYD Riyadh Fahd Abdulrahman.

(dry/rgr)

Merangkum Semua Peristiwa