Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

29 March 2024, 8:00

TEMPO.CO, Jakarta – Berita terpopuler yang banyak menarik perhatian pembaca adalah tentang pernyataan Direktur Operasi Grab Indonesia Regional Jabodetabek Tyas Widyastuti terkait kasus dugaan penculikan dan pemerasan yang dilakukan oleh mitra sopir Grab terhadap penumpangnya. Pihak Grab menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap SOP pelayanan konsumen untuk mencegah kasus serupa terulang.Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati setuju dengan usulan  pencabutan izin usaha SPBU yang berlaku curang. Hal ini seiring ditemukannya sejumlah kasus SPBU nakal, mulai dari mencampur Pertalite dengan air hingga memasang alat di dispenser untuk mengurangi takaran.Berikutnya, berita tentang hasil kajian Greenpeace Indonesia yang mengatakan pembangunan IKN  Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.Kemudian tentang pertemuan antara bos Freeport McMoran Richard C Adkerson didampingi CFO Freeport-McMoran Kathleen L. Quirk dan Presiden Direktur PT  Freeport Indonesia Tony Wenas yang bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Lalu berita tentang deretan barang mewah yang diberikan oleh tersangka kasus korupsi PT Timah, Harvey Moeis untuk istrinya Sandra Dewi. Artis tersebut tercatat pernah mendapat mobil Rolls Royce hingga pesawat jet pribadi dan barang mewah lain untuk Sandra Dewi.Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co: Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan KonsumenDirektur Operasi Grab Indonesia Regional Jabodetabek Tyas Widyastuti menyatakan masih melakukan investigasi internal perihal dugaan upaya penculikan, pemerasan, dan penganiayaan oleh mitra sopir Grab terhadap penumpangnya.Selain upaya investigasi itu, Grab Indonesia kini telah mengambil beberapa langkah perubahan di sistem layanan konsumen atau Grab Support. Langkah ini diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.”Membebastugaskan personel agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan SOP,” kata Tyas dalam keterangannya, Kamis, 28 Maret 2024. Grab Indonesia juga mengevaluasi SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan tersebut untuk tiga hari ke depan.Langkah lain yang diambil, ujar Tyas, melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan. Nantinya Grab Indonesia juga akan mengimplementasi perbaikan desain SOP layanan konsumen dalam kurun waktu tujuh hari pasca evaluasi selesai.Tyas juga mengatakan untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi, Grab Indonesia akan menerapkan otomasi yang mampu mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen. Hal ini bakal dilakukan dalam 90 hari ke depan.Berita lengkap bisa dibaca di sini.Selanjutnya: SPBU Nakal Terancam Dicabut Izinnya…