Jakarta –
Riset belum lama ini menemukan kaitan antara seberapa sering seseorang tidur nyenyak, juga jumlah jam tidur, dengan kesehatan otak. Semakin dewasa, sulit untuk mendapatkan kualitas tidur yang ideal.
Rata-rata warga di Amerika Serikat saja mengalami masalah tersebut. Satu dari tiga orang dewasa tidak memiliki cukup tidur menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Memang gimana efeknya ke tubuh saat tidak tidur nyenyak dan kurang jam tidur?
Sewaktu tidur lelap, otak mengeluarkan racun dan sel-sel mati sekaligus memperbaiki dan memulihkan tubuh untuk hari berikutnya. Dalam fase tidur paling dalam atau rapid eye movement (REM), saat seseorang bermimpi, otak sibuk memproses emosi, mengonsolidasikan ingatan, dan menyerap informasi baru.
Masuk akal bila tidur lelap atau mendapatkan REM yang berkualitas adalah kunci kemampuan otak untuk terus berfungsi.
Rata-rata orang dewasa minimal membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur agar tubuh tetap sehat. Sementara pada usia remaja dan anak dengan usia lebih muda, membutuhkan jumlah tidur lebih banyak.
Efek ke Risiko Alzheimer
“Kami menemukan volume bagian otak yang disebut daerah parietal inferior menyusut pada orang dengan jumlah tidur sedikit dan REM yang tidak memadai,” kata penulis utama studi Gawon Cho, seorang rekanan pascadoktoral dalam pengobatan internal di Yale School of Medicine di New Haven, Connecticut, dikutip dari CNN.
“Bagian otak itu mensintesis informasi sensorik, termasuk informasi visuospasial, jadi masuk akal jika bagian itu menunjukkan neurodegenerasi di awal penyakit.”
Harus Apa?
Tidur nyenyak lebih mungkin terjadi saat seseorang tidur lebih awal di malam hari. Fase tidur REM otomatis menjadi lebih mudah didapatkan.
“Semakin lama berada di tempat tidur, semakin banyak orang tidur, dan secara umum, semakin lama seseorang tidur, semakin banyak REM dan tidur nyenyak yang akan mereka dapatkan,” kata peneliti.
Minimal tidur nyenyak didapatkan dalam waktu lima hari selama sepekan. Saat rutin melakukannya, tidak hanya baik bagi otak, tapi menambah hampir lima tahun harapan hidup pria dan hampir 2,5 tahun untuk kehidupan wanita.
Untuk memiliki kebiasaan tersebut, usahakan tidur dengan kondisi udara sejuk dan gelap. Hindari kebisingan, hindari meminum alkohol sebelum tidur.
Tetapkan rutinitas tidur, tanpa lampu biru atau gangguan setidaknya satu jam sebelum tidur. Cobalah meditasi, yoga, tai chi, mandi air hangat, apa pun yang membuat tubuh relaks.
(naf/naf)