Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis pascabayar PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk. (ESCL) berjalan lambat dalam 3 tahun terakhir atau selama periode 2022-2024. Pertumbuhan jumlah pelanggan pada layanan kurang optimal.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, dalam 3 tahun terakhir penambahan jumlah pelanggan pascabayar masing-masing operator naik tipis.
Telkomsel, operator seluler terbesar di Indonesia, melayani 7,4 juta pelanggan pascabayar pada kuartal III/2022. Jumlah tersebut tidak bertambah pada kuartal III/2023 dan hanya bertambah 200.000 pelanggan setahun kemudian atau pada kuartal III/2024 menjadi 7,6 juta.
Sementara itu Indosat, sebagai operator kedua dengan basis pelanggan terbesar di Indonesia, melayani 1,6 juta pelanggan pascabayar pada kuartal III/2022. Tidak mengalami pertumbuhan pelanggan pada kuartal III/2023.
Alih-alih bertambah, jumlah pelanggan pascabayar Indosat justru mengalami koreksi pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 1,4 juta pelanggan pascabayar.
Penurunan jumlah pelanggan tersebut disertai dengan peningkatan rerata pendapatan per pelanggan pascabayar yang naik secara tahunan dari Rp72.300 menjadi Rp92.900 pada 9 bulan pertama 2024.
Sementara itu XL Axiata mengalami pertumbuhan jumlah pelanggan pascabayar secara konsisten dalam 3 tahun terakhir. Jumlah pelanggan pascabayar XL Axiata pada kuartal III/2022 sebanyak 1.5 juta, bertambah menjadi 1,6 juta pada kuartal III/2023. Konsisten, jumlah pelanggan pascabayar XL Axiata kembali naik menjadi 1,7 juta pada kuartal III/2024.
Sebelumnya, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan untuk meningkatkan jumlah pelanggan pascabayar operator perlu memberikan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan prabayar, sehingga produk ini nampak menarik.
Adapun Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai fluktuatifnya pelanggan pascabayar disebabkan kondisi klien korporasi yang sedang kurang baik.
Perang harga dan penurunan daya beli untuk produk pascabayar juga mempengaruhi langkah operator dalam menambah jumlah pelanggan pascabayar.