Telkom (TLKM) Angkat Budi Dharma Satria Sebagai Direktur, Gantikan Honesti Basyir

Telkom (TLKM) Angkat Budi Dharma Satria Sebagai Direktur, Gantikan Honesti Basyir

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) merombak jajaran komisaris dan direksi pada Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (12/12/2025). Salah satu keputusan rapat tersebut adalah penunjukan Budi Satria Dharma sebagai Direktur Wholesale & International Service baru menggantikan Honesti Basyir.

Sebelumnya, Budi adalah Direktur Utama di PT Telekomunikasi Indonesia International (telin), anak usaha Telkom yang fokus pada bisnis konektivitas internasional, termasuk jaringan tulang punggung SKKL.

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Rofikoh Rokhim sebagai Komisaris Independen menggantikan Yohanes Surya.

Dengan perubahan tersebut, maka susunan terbaru Komisaris dan Direksi Telkom, sebagai berikut.

Komisaris

Komisaris Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo

Komisaris: Rionald Silaban

Komisaris: Rizal Mallarangeng

Komisaris: Ossy Dermawan

Komisaris: Silmy Karim

Komisaris Independen: Deswandhy Agusman

Komisaris Independen: Ira Noviarti

Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim

Direksi

Direktur Utama: Dian Siswarini

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra

Direktur Human Capital Management: Willy Saelan

Direktur Wholesale & International Service: Budi Satria Dharma Purba

Direktur Enterprise & Business Service: Veranita Yosephine

Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji

Direktur Network: Nanang Hendarno

Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi

Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana

Sebelumnya, Telkom bicara punya mesin uang baru dari aksi pemisahan aset infrastruktur ke Infranexia. Entitas baru itu bahkan disebut berpeluang menjadi The Next Telkomsel. 

TLKM menyebut spin off atau pemisahan aset ke Infranexia saat ini telah mencapai 60%. Manajemen TLKM menargetkan proses spin off rampung pada semester I/2026. 

“Fase satu, sudah 60% dari aset Telkom ke Infranexia. Harapannya, di semester I/2026 bisa selesaikan sisanya,” kata Direktur Strategic Business Development & Portofolio Telkom, Seno Soemadji dalam acara Business Update Strategy TLKM, dikutip Selasa (2/12/2025).

Dia menjelaskan Infranexia adalah brand dari PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang fokus menyediakan jaringan dan layanan telekomunikasi melalui skema network sharing. 

Melalui perusahaan, aset-aset Telkom yang belum terutilisasi dengan maksimal akan dibuka untuk dipakai oleh perusahaan telekomunikasi lain.

Telkom, lanjutnya, telah menyiapkan Infranexia sebagai identitas baru dari bisnis pemilik dan pengelola aset fiber optik yang sebelumnya ada dalam struktur Telkom. 

Persiapan ini meliputi pemisahan aset secara legal, pengamanan aspek finansial, serta tata kelola yang menarik bagi investor jangka panjang.

Dia menuturkan transformasi ini mempertegas visi Telkom menjadikan Infranexia bukan sekadar wadah asset passive, tetapi juga satu platform pertumbuhan dan inovasi besar yang mendukung roadmap digitalisasi dan nilai tambah jangka panjang bagi Telkom Group.