Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Target Awal 2025, Pemkab Kediri Akan Mulai Bangun Pasar Ngadiluwih Bernuansa Wisata, Budaya, dan Modern

Target Awal 2025, Pemkab Kediri Akan Mulai Bangun Pasar Ngadiluwih Bernuansa Wisata, Budaya, dan Modern

Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri memiliki misi besar untuk memperbarui pasar-pasar tradisional di wilayah Bumi Panjalu. Pasar Ngadiluwih, yang pernah terbakar pada tahun 2022, kini menjadi prioritas utama untuk direvitalisasi. Proyek ini bertujuan untuk merubah tampilan pasar dengan menggabungkan elemen wisata, budaya, dan modernitas.

Revitalisasi Pasar Ngadiluwih akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan anggaran sekitar Rp30 miliar. Angka tersebut mencerminkan visi pasar yang akan dibangun dengan konsep tematik.

Tutik Purwaningsih, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa konsep pembangunan Pasar Ngadiluwih merupakan visi dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Visi ini mencakup pembangunan pasar tradisional yang menonjolkan kenyamanan dan unsur budaya lokal yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah di Kabupaten Kediri.

Saat ini, pembangunan Pasar Ngadiluwih masih dalam tahap penilaian nilai bangunan pasar oleh tim penilai. Hal ini dikarenakan revitalisasi pasar direncanakan akan dilakukan melalui sistem lelang.

“Kami sedang melakukan penilaian terhadap nilai aset pasar,” ujar Tutik.

Revitalisasi Pasar Ngadiluwih akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu lelang penghancuran dan lelang pembangunan. Setiap tahap akan menggunakan satu tender.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pembongkaran pasar dapat selesai pada Oktober 2024. Jika segala sesuatu berjalan sesuai rencana, revitalisasi Pasar Ngadiluwih diharapkan telah memiliki tender pada akhir tahun 2024.

“Kami menargetkan sudah ada kontrak pada bulan Maret (2025). Jika sesuai dengan jadwal, namun kami juga akan menyesuaikan dengan situasi yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni, menambahkan bahwa aset pembongkaran Pasar Ngadiluwih saat ini masih dalam proses penilaian sebagai langkah awal untuk menentukan kondisi dan harga bangunan.

Dalam proses lelang tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang untuk memastikan kelancaran proses pembongkaran pasar yang berlokasi di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

“Kami bertugas melakukan penilaian dengan melibatkan penilaian publik atau pemerintah,” kata Erfin.

Erfin menjelaskan, penilaian aset pembongkaran nantinya akan dilakukan berdasarkan penilai publik atau menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), yang berfungsi sebagai wadah penilai dalam memberikan asumsi nilai mengenai jumlah rupiah aset.

“Setelah itu, kami akan memberikan hasil penilaian kepada KPKNL Malang sebagai pejabat lelang untuk ditindaklanjuti melakukan lelang secara online,” ungkapnya.

Saat ini, Pasar Ngadiluwih yang berlokasi di Jalan Tamtama, Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, telah dilakukan pembongkaran bangunan kios dan lapak. Hal ini dilakukan setelah seluruh pedagang berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) yang berlokasi tidak jauh di sebelah timur Pasar Ngadiluwih. [ADV PKP/nm/ian]