Tambah Kabel Laut, Incar Kesehatan-Pertanian

Tambah Kabel Laut, Incar Kesehatan-Pertanian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia China Mobile akan memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan membangun infrastruktur seperti sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) dan data center pada 2026.

Melalui pengalaman lebih dari satu dekade dan portofolio use case mencapai 20.000, perusahaan ini juga berencana membawa solusi pintar (smart solutions) lebih dekat ke kehidupan sehari-hari, khususnya di sektor industri kritis seperti kesehatan, manufaktur, otomotif, pertambangan, rantai pasok, dan pemerintahan.

Assistant Sales Manager Indonesia China Mobile David Sugandi mengatakan tahun depan perusahaan akan makin mendekatkan smart solution kepada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

China Mobile akan menggandeng mitra lokal membawa teknologi secara masif dan cepat ke pasar potensial Indonesia. China Mobile akan mendukung beragam program pemerintah seperti ketahanan pangan, pertanian, perikanan, dan kelautan. 

“Bagaimana teknologi itu sebenarnya ada atau dalam proses pengembangan, dan kita bisa bawa ke Indonesia, diimplementasikan di Indonesia, memperkuat fondasi ekonomi,” kata David kepada Bisnis, dikutip Jumat (19/12/2025). 

Sugandi menegaskan bahwa teknologi yang dibawa bukan sekadar Internet of Things (IoT), melainkan ekosistem lengkap dari hulu ke hilir. 

IoT hanya salah satu komponen, ujungnya saja, di belakang itu terdapat network, infrastruktur, big data, dan pengolahan data hingga dashboard atau command center. 

Perusahaan juga berkolaborasi dengan asosiasi seperti Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan lembaga bisnis, pemerintahan, serta regulator untuk memperkaya pengetahuan dan mendorong teknologi masuk ke Indonesia. 

“Bukan sekedar bisnis, tapi menjadi kekuatan ekonomi bersama-sama,” ungkap Sugandi.

Sekadar informasi, induk Indonesia China Mobile membukukan pendapatan sekitar RMB794,7 miliar atau naik 0,4% year-on-year (YoY) pada kuartal III/2025. Laba bersih sekitar RMB31,1 miliar, naik 1,4% YoY.

Perusahaan mengeklaim memiliki total pelanggan seluler sekitar 1 miliar pada akhir kuartal III/2025. Khusus pelanggan yang terhubugn ke 5G, total ada sekitar 622 juta. Pelanggan broadband tetap sekitar 329 juta.

Bangun Data Center…