Tamara Bleszynski didampingi kuasa hukumnya usai hadiri sidang gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Foto: Aprilandika Pratama/kumparanSidang gugatan terhadap Tamara Bleszynski masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang kali ini beragendakan mediasi antara penggugat, Ryszard Bleszynski, dan Tamara.Kuasa hukum, Tamara, Djohansyah, mengatakan bahwa mediasi merupakan permintaan dari pihak penggugat. Akan tetapi, penggugat hanya diwakili pengacaranya saja.”Jadi hari ini agendanya mediasi karena permintaan dari pihak penggugat dari tiga minggu lalu. Tapi sekarang penggugatnya, prinsipalnya enggak hadir juga,” tutur Djohansyah di PN Jakarta Selatan, Rabu (15/3).Aktris Tamara Bleszynski hadiri sidang mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Foto: Aprilandika Pratama/kumparanOleh karena itu, kedua belah pihak diminta untuk mengajukan proposal perdamaian. Proposal perdamaian itu diminta untuk diserahkan dalam sidang berikutnya.”Itu yang diminta oleh hakim mediator. Jadi, mereka sebagai penggugat akan meminta apa sih mereka mau dari mediasi ini,” ucap Djohansyah.”Kami juga akan mengajukan proposal apa yang kami minta seperti apa,” tambahnya.Tamara Bleszynski didampingi kuasa hukumnya usai hadiri sidang gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Foto: Aprilandika Pratama/kumparanDalam kesempatan yang sama, Tamara mengaku kecewa penggugat kembali tak hadir. Apalagi, dirinya sudah menyiapkan waktu untuk hadir dalam persidangan itu.”Mestinya kata mereka hadir hari ini. Maksud saya janganlah mempermainkan orang. Saya ini kan single mother, saya punya warung, mungkin tidak sebesar kakak saya punya. Tapi saya punya tanggung jawab,” ucap Tamara.Tamara Bleszynski mengatakan bahwa seharusnya saudara kandungnya itu lebih serius dengan gugatan itu. Apalagi, nominal gugatannya mencapai Rp 34 miliar.”Saya seperti merasa dipermainin. Saya bolak-balik dari Bali ninggalin anak saya, ninggalin kerjaan saya. Sementara dia dua kali tidak hadir,” tandasnya.
