Tahun Politik! Bakal Ada Uang Rp200 T Diguyur ke Publik

4 January 2023, 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia – Belanja dari para politisi yang diperkirakan Rp 200 triliun akan mampu mendorong perekonomian 2023. Mengingat pada 2024 mendatang akan dilangsungkan pemilihan umum atau Pemilu.

Demikian disampaikan ekonom senior Raden Pardede dalam acara Profit CNBC Indonesia, Selasa (3/1/2022). Raden yang juga menjabat sebagai Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga memastikan hal ini selalu terjadi saat tahun politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Konsumsi biasanya naik pada saat pemilu. Dari waktu ke waktu kita bisa lihat,” ujar Raden.

Menurut Raden, meningkatnya konsumsi domestik saat tahun politik itu karena memang para kontestan pemilu, seperti para calon wakil rakyat hingga calon presiden maupun wakil presiden akan mencari dukungan di tengah lingkungan masyarakatnya.

Saat proses mencari dukungan itu, atau biasa dikenal sebagai upaya kampanye politik, akan memobilisasi banyak masyarakat dengan berbagai acara, seperti penyelenggaraan musik dalam pesta rakyat, maupun membeli berbagai atribut kampanyenya.

“Sewa tukang keyboard, penyanyi, supaya keramaian ada, itu akan habiskan uang, artinya itu untuk belanja barang dalam negeri. Terus beli kaos, payung,” tuturnya.

Dengan pola belanja politik saat pemilu itu, Raden mengaku telah menghitung secara kasar akan ada belanja dari para kontestan pemilu hingga Rp 200 triliun pada periode 2023-2024. Terdiri dari belanja calon calon anggota DPRD provinsi, kabupaten atau kota, DPR RI, hingga presiden dan wakilnya.

“Hitungan kasar saya tambahan belanjanya Rp 200 triliun ada. 2023-2024 ini karena kalau kita lihat semua karena pemilihan disitu para anggota DPR dari setiap partai calonnya banyak,” tutur Raden.

Namun, ia mengingatkan, pergerakan belanja itu akan memberi dampak tambahan terhadap perekonomian domestik bila stabilitas politik dapat tercapai selama penyelenggaraan pemilu. Tanpa itu, dampaknya ke ekonomi dipastikannya minim.

“Stabilitas politik itu menjadi pra syarat ekonomi tumbuh, enggak mungkin tanpa stabilitas politik dalam situasi seperti ini kira harus kompak,” tuturnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Jokowi Buka Suara Soal Isu Jadi Cawapres 2024: Bukan Saya!

(mij/mij)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi