Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indikator menyampaikan elektabilitas di Pilkada Malut 2024, yaitu pasangan Sherly Laos-Sarbin Sehe unggul dibandingkan dengan dua calon Gubernur Maluku Utara lainnya.
Elektabilitas Sherly-Sarbin unggul dalam survei Indikator pada September-Oktober 2024. Perinciannya, Indikator telah melakukan survei dengan simulasi empat pasangan, Sherly Laos-Sarbin Sehe berhasil mengantongi 31,3% suara pada September.
Selanjutnya, Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan 26,3%, diikuti Muhammad Kasuba-Basri Salama 17%, dan Aliong Mus-Sahril Thahir 11,4%.
Kemudian pada Oktober, elektabilitas Sherly-Sabri tumbuh 9,4% dari bulan sebelumnya menjadi 40,7%. Sementara, tiga pasangan lainnya kompak mengalami penurunan.
Secara terperinci, Husain-Asrul menjadi 20,7%, Kasuba-Basri 15,5% dan Aliong-Sahril 10,4%. Sementara tren, pemilih tidak tahu atau rahasia ikut turun tipis dari 13,9% menjadi 12,8%.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa sebanyak 54,3% responden menegaskan tidak bakal mengganti pilihannya di Pilkada serentak 2024.
“Kecil kemungkinan responden mengubah pilihan 33,1% dan sangat kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan 54,3,” ujar Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).
Perlu diketahui, Sherly sejatinya tidak ikut terjun langsung dalam Pilkada 2024, namun setelah suaminya sekaligus calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos meninggal dunia, maka posisi Benny digantikan Sherly.
Tentunya, Sherly telah menjadi calon gubernur Maluku Utara usai delapan partai pengusungnya sepakat menggantikan Benny oleh istrinya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 20-28 Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling di seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.
Total responden dalam penelitian ini sebanyak 800 orang serta memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.