Surabaya (beritajatim.com) – DPRD Surabaya buka suara soal belum terlaksananya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pahlawan. Diketahui, Kota Surabaya belum mulai program Makan Bergizi Gratis yang secara nasional dijadwalkan hari ini.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, menegaskan bahwa Surabaya sudah siap menjalankan program ini dan hanya menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Hingga kini, lanjutnya, tinggal menunggu giliran.
“Saya kira Surabaya dan daerah lainnya yang belum masih menunggu giliran saja, karena MBG ini dilakukan secara bertahap,” ujar Bahtiyar ketika dihubungi, Senin (6/1/2025).
Program MBG di Jawa Timur hingga saat ini baru berjalan di delapan daerah, termasuk Sidoarjo, Pacitan, dan Malang. Menurut Bahtiyar, pelaksanaan bertahap ini merupakan strategi pemerintah untuk memastikan kesiapan di setiap daerah.
“Sementara yang sudah jalan hari ini Sidoarjo, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Madiun, Magetan, Bojonegoro, dan Malang,” jelas politisi Gerindra tersebut.
Surabaya sendiri telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk mendukung pelaksanaan MBG. Anggaran ini akan digunakan untuk memberikan makanan bergizi kepada 369.891 pelajar SD dan SMP, baik dari sekolah negeri maupun swasta.
“Surabaya sudah melakukan pendataan dan sudah diserahkan, tinggal nanti akan diputuskan oleh Badan Gizi Nasional, sekolah mana yang akan mendapatkan lebih dulu,” tambahnya.
Selain itu, program MBG juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman (mamin). Namun, hanya UMKM yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat terlibat dalam program ini, sesuai aturan dari Badan Gizi Nasional.
“Saya berharap nanti UMKM di Surabaya bisa terlihat dalam program MBG ini sesuai kriteria badan gizi nasional sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujar Bahtiyar.
Dalam implementasinya nanti, Surabaya akan melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bekerja sama dengan Forkopimda dan TNI. Pola ini telah diterapkan di daerah lain yang lebih dahulu menjalankan program MBG.
“Kalau melihat yang saat ini berjalan, nantinya akan ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan mengoperasikan dengan bekerja sama dengan TNI/Forkopimda,” tutupnya.
DPRD Surabaya optimistis, dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, program MBG dapat segera direalisasikan di Kota Pahlawan untuk mendukung gizi pelajar dan memberdayakan ekonomi lokal. [asg/beq]
