Jakarta –
Sidang pertama permohonan pernyataan pailit PT Cipta Usaha Amerta Nusantara, perusahaan induk pusat kebugaran Superstar Fitness selesai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024). Mega gym yang punya sejumlah cabang di Jakarta dan sekitarnya ini tengah jadi perbincangan karena dianggap menelantarkan ratusan member-nya.
Di media sosial, para member yang merasa dirugikan lantaran telanjur membayar untuk jangka panjang mengungkapkan kekecewaan karena merasa dirugikan. Selain tidak bisa memanfaatkan fasilitas karena gym di berbagai cabang kini berhenti beroperasi, para member juga mengkhawatirkan nasib uang yang telah dibayarkan.
Kuasa hukum Superstar Fitness, Daniel Hutabarat, mengatakan saat ini pihaknya masih akan terus berdiskusi dengan perusahan. Terlebih terkait upaya adanya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
“Saya akan diskusikan dengan perusahaan, apakah dengan adanya permohonan ini akan mengajukan PKPU untuk meng-hold masalah ini ya. Tujuannya PKPU kan untuk adanya perundingan, perdamaian, atau reschedule pembayaran hutang, atau mekanisme kami cari investor,” kata Daniel kepada wartawan di PN Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Daniel selaku kuasa hukum Superstar Fitness mengatakan akan terus berupaya ‘melawan’ gugatan dari kreditur terkait utang piutang. Selain itu, dirinya juga akan melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan pada sidang selanjutnya.
“Sidang lagi (kedua) minggu depan (21 November 2024),” katanya.
Kuasa hukum Superstar Fitness Daniel Hutabarat Foto: Devan/detikHealth
Kerugian Member Sentuh Rp 5,1 Miliar
Salah seorang member Superstar Fitness AEON Sentul, HR (35) mengatakan dirinya resah dengan kondisi gym yang tiba-tiba tutup dan berpotensi untuk bangkrut. Pasalnya, dirinya sudah keluar uang ratusan juta untuk membeli paket gym ‘lifetime’ atau seumur hidup.
“Awalnya saya presale gitu, saya bayar (paket) diamond, untuk saya, istri, dan adiknya istri. Habis itu saya top up lagi untuk ngambil PT (personal trainer) yagn 100 sesi, itu nilainya Rp 24 juta,” kata HR kepada detikcom di PN Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
“Paket diamond itu Rp 31 juta ya per orang di sales kit mereka. Tapi yang bikin saya sakit hati, angkanya itu bisa nego. Di tempat saya AEON Sentul ada 6 orang yang hanya bayar Rp 25 juta (lifetime), sedangkan saya Rp 27 juta per orang,” lanjut dia.
NEXT: Pesimistis ada refund
Simak Video “Inspiratif! Nenek Berbadan Kekar di Usia 68 Tahun”
[Gambas:Video 20detik]