Jakarta –
Hyundai punya ekosistem yang terintegrasi di Indonesia. Mobil tua pun masih didukung ketersediaan suku cadangnya.
Fasilitas itu tersedia di Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), dan fasilitas HMID di Cikarang yaitu Hyundai Training Academy, PIO & Logistic, serta Parts Center.
Detikcom diajak langsung melihat proses produksi produk Hyundai yang memanfaatkan teknologi terkini, mulai dari ekosistem produksi hingga tahap pengecekan produk sebelum distribusi, serta penyediaan suku cadang pendukung untuk layanan aftersales.
Saat sesi mengunjungi Parts Center, di sana berjejer tumpukan rak yang diatur rapi sesuai dengan kode suku cadang. Komponen itu untuk didistribusi dalam negeri hingga ke mancanegara.
Tony Hadiyanto, Head of Parts Department Hyundai Motors Indonesia menjelaskan suku cadang mobil tua pun masih di-supply. Namun pabrikan bertanggung jawab selama 15 tahun sejak modelnya disuntik mati.
“Policy kita adalah menjamin 15 tahun sejak stop produksi. Kira-kira yang paling lama itu Matrix, masih ada. Ini detik-detik terakhir, tahun terakhir. Setelah itu kita tidak bertanggung jawab terhadap produk itu,” kata Tony di kawasan Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).
Parts Center Hyundai di Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat Foto: Ridwan Arifin
Hyundai Parts Center berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektar di Deltamas, Cikarang, yang menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 30.000 item.
Pabrikan asal Korea Selatan ini punya program “Hyundai Jamin melalui 24hr Genuine Parts Availability” yang menjamin ketersediaan suku cadang asli dalam waktu 1×24 jam.
Hingga kini, 97 persen volume suku cadang dari produk Hyundai dijamin tersedia untuk dipergunakan saat dibutuhkan. Selain itu, Hyundai juga menjalin kerja sama dengan pemasok suku cadang lokal untuk mendukung perkembangan pasar Indonesia.
“Pengiriman setiap hari rata-rata ke domestik 2.000 pieces item sehari. Ekspor 20 kontainer per bulan,” kata Tony.
(riar/rgr)