Sugihan Bakal Ditetapkan Jadi Desa Agrowisata Durian

10 February 2023, 22:47

PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berencana bakal menjadikan Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro, sebagai desa agrowisata. Ini karena di desa tersebut menjadi sentra tanaman durian dan sejumlah buah lainnya.

Tak kurang sekitar 3.000 pohon durian ditanam di kampung tersebut. Selain itu juga terdapat sejumlah buah lainnya antara lain rambutan, kelengkeng, juga durian. Durian di desa itu melimpah, mulai dari yang baru ditanam hingga siap petik, hal ini karena Desa Sugihan memiliki lahan yang subur.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi akan melaksanakan integrasi untuk terwujudnya Desa Agrowisata tersebut. Pemkab pun akan turut membantu melengkapi fasilitas penunjang seperti penerangan dan lain sebagainya.

“Mudah-mudahan dengan panen pada hari ini semua masyarakat di Desa Sugihan, Solokuro, sejahtera, perekonomiannya terus meningkat,” kata Bupati saat melaksanakan kegiatan petik buah durian pada, Kamis (9/2).

Kepala Desa Sugihan Husnul Sakin mengatakan beberapa jenis unggulan durian yang ada di desanya yakni Musang King, Montong, Bawor, dan Duri Hitam. Ia juga berharap ke depannya dukungan dari pemerintah untuk menjadikan Sugihan sebagai Desa Agrowisata.

“Harapan ke depan adalah support dan dukungan dari pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Untuk mensupport, membantu kami, menjadikan wilayah Sugihan menjadi wisata agro,” ucap Husnul Sakin.

Baca juga:  Pemkab Lamongan Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Ramadan

Salah satu pemilik kebun durian, Tatok, mengatakan 1 pohon duriannya dapat menghasilkan buah rata-rata 20 butir seberat rata-rata 3 kg, dengan pembeli dari berbagai daerah seperti Surabaya, Bojonegoro, Babat, juga Mojokerto.

“Di kebun saya ada jenis montong, masmuar sama ketan, kalau punya Pak Lek itu ada musang king, ada duri hitam,” ungkapnya.

Musim panen sekitar bulan Januari sampai Maret dan satu pohon itu kira-kira bisa menghasilkan 20 butir. Kalau rata-rata satu butir beratnya 3 kiloan kan sudah 60 kilo. Per kilonya Rp75 ribu untuk montong, kalau musang king dan duri hitam lebih tinggi lagi. Penjualan itu nggak sampai saya edarkan, kadang orang datang sendiri, ada yang dari Surabaya dari Bojonegoro, Babat, juga kemarin ada yang dari Mojokerto,” tutur Tatok.(OL-5)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi