Stadion Jadi Pemersatu Bangsa di BRI Liga 1 2023/2024

25 November 2023, 19:48

STADION merupakan faktor penting bagi terselenggaranya pertandingan sepak bola, khususnya di BRI Liga 1 2023-2024. Stadion bukan hanya dipenuhi suporter, tapi juga pelaku UMKM seperti penjual merchandise sampai penjual makanan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 2023/2024 sudah memverifikasi stadion yang digunakan oleh 18 klub. Setidaknya ada empat aspek yang menjadi perhatian PT LIB dan PSSI dalam melakukan verifikasi stadion.

Keempat aspek tersebut adalah kelayakan infrastruktur, keamanan dan keselamatan, lalu fasilitas bidang pertandingan, serta kebutuhan host broadcaster. Hal itu sekaligus menjadi perwujudan dari #BolaPemersatuBangsa.

Baca juga: PSSI Akui Wasit Indonesia belum Siap Gunakan VAR

“Proses standarisasi ini memang perlu kami lakukan agar seluruh stadion yang akan dipakai oleh klub-klub Liga 1 memiliki standar yang sama sesuai aspek-aspek yang berlaku saat ini,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

Keempat aspek itu menjadi sangat penting bagi PT LIB karena akan ada penerapan VAR (Video Assistant Referee) yang direncanakan pada putaran kedua nanti. Selain itu, selama proses verifikasi lalu PT LIB dan PSSI didampingi kepolisian untuk pengecekan re-risk assessment dari Polri.

Baca juga: BRI Liga 1 Membawa Berkah bagi Pelaku UMKM

Menurutnya, risk assessment dari Polri menekankan stadion dalam tiga kategori yakni, layak menggelar pertandingan dengan penonton, layak menggelar pertandingan tanpa penonton, dan tidak layak menggelar pertandingan.

Parameter yang digunakan Polri untuk risk assessment beberapa di antaranya adalah kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan. Hal ini tentu untuk kenyamanan dan keamanan para pendukung dalam menonton pertandingan BRI Liga 1 2023/2024.

Standar keamanan ini agar para pendukung bisa menikmati pertandingan dengan nyaman, terlebih ada beberapa stadion bersejarah di BRI Liga 1 2023/2024. Sebut saja Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan kandang Persija Jakarta. Lalu Stadion Jatidiri kandang PSIS Semarang, ataupun Manahan yang merupakan kandang Persis Solo. Dengan adanya stadion bersejarah itu, tentu saja kenyamanan dan keamanan turut menjaga stadion tersebut dari kerusakan. Para pendukung pun dengan nyaman dan aman bisa menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka di stadion.

Selain itu, beberapa stadion klub BRI Liga 1 juga digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U17 2023, seperti Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali United), Si Jalak Harupat (Persib Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Persebaya Surabaya), dan Stadion Manahan (Persis Solo).

“Sejak terlepas dari pandemi, supporter secara bertahap sudah dapat menikmati pertandingan sepak bola dari stadion. Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat pun sudah kembali pulih. Sebab itu, stadion bisa menjadi tempat mempersatukan bangsa,”ujar Sunarso. (RO/Z-7)

STADION merupakan faktor penting bagi terselenggaranya pertandingan sepak bola, khususnya di BRI Liga 1 2023-2024. Stadion bukan hanya dipenuhi suporter, tapi juga pelaku UMKM seperti penjual merchandise sampai penjual makanan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 2023/2024 sudah memverifikasi stadion yang digunakan oleh 18 klub. Setidaknya ada empat aspek yang menjadi perhatian PT LIB dan PSSI dalam melakukan verifikasi stadion.

Keempat aspek tersebut adalah kelayakan infrastruktur, keamanan dan keselamatan, lalu fasilitas bidang pertandingan, serta kebutuhan host broadcaster. Hal itu sekaligus menjadi perwujudan dari #BolaPemersatuBangsa.

Baca juga: PSSI Akui Wasit Indonesia belum Siap Gunakan VAR

“Proses standarisasi ini memang perlu kami lakukan agar seluruh stadion yang akan dipakai oleh klub-klub Liga 1 memiliki standar yang sama sesuai aspek-aspek yang berlaku saat ini,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

Keempat aspek itu menjadi sangat penting bagi PT LIB karena akan ada penerapan VAR (Video Assistant Referee) yang direncanakan pada putaran kedua nanti. Selain itu, selama proses verifikasi lalu PT LIB dan PSSI didampingi kepolisian untuk pengecekan re-risk assessment dari Polri.

Baca juga: BRI Liga 1 Membawa Berkah bagi Pelaku UMKM

Menurutnya, risk assessment dari Polri menekankan stadion dalam tiga kategori yakni, layak menggelar pertandingan dengan penonton, layak menggelar pertandingan tanpa penonton, dan tidak layak menggelar pertandingan.

Parameter yang digunakan Polri untuk risk assessment beberapa di antaranya adalah kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan. Hal ini tentu untuk kenyamanan dan keamanan para pendukung dalam menonton pertandingan BRI Liga 1 2023/2024.

Standar keamanan ini agar para pendukung bisa menikmati pertandingan dengan nyaman, terlebih ada beberapa stadion bersejarah di BRI Liga 1 2023/2024. Sebut saja Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan kandang Persija Jakarta. Lalu Stadion Jatidiri kandang PSIS Semarang, ataupun Manahan yang merupakan kandang Persis Solo. Dengan adanya stadion bersejarah itu, tentu saja kenyamanan dan keamanan turut menjaga stadion tersebut dari kerusakan. Para pendukung pun dengan nyaman dan aman bisa menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka di stadion.

Selain itu, beberapa stadion klub BRI Liga 1 juga digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U17 2023, seperti Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali United), Si Jalak Harupat (Persib Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Persebaya Surabaya), dan Stadion Manahan (Persis Solo).

“Sejak terlepas dari pandemi, supporter secara bertahap sudah dapat menikmati pertandingan sepak bola dari stadion. Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat pun sudah kembali pulih. Sebab itu, stadion bisa menjadi tempat mempersatukan bangsa,”ujar Sunarso. (RO/Z-7)