Blitar (beritajatim.com) – Stadion Gelora Penataran, kebanggaan warga Kabupaten Blitar, porak-poranda usai diterjang angin puting beliung pada Selasa (14/10/2025) petang. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur stadion, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Pantauan di lokasi menunjukkan bagian tribun utama (VIP) menjadi sektor yang paling parah terdampak. Atap stadion ambruk total, sementara material baja ringan dan lembaran seng beterbangan hingga puluhan meter.
Stadion yang berada di Kecamatan Nglegok itu kini lumpuh total dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas olahraga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menegaskan, area stadion ditutup sementara demi keselamatan masyarakat.
“Jadi harapan kita kita dapat dana dari pusat untuk perbaikan karena ini merupakan bencana alam,” ujar Kepala Dispora Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus, Jumat (17/10/2025).
Anindya menjelaskan, biaya perbaikan sebesar Rp2 miliar dinilai terlalu besar jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena itu, Pemkab Blitar berencana mengajukan bantuan ke pemerintah pusat untuk mempercepat proses rehabilitasi.
Saat ini, petugas masih melakukan pembersihan puing-puing di sekitar tribun VIP. Selain atap yang ambruk, beberapa bagian lain juga rawan roboh sehingga belum memungkinkan untuk digunakan kembali.
“Nanti kalau pembersihan sudah selesai akan kita buka lagi stadionnya,” tandas Anindya. [owi/beq]
