Sosialisasi Program MBG di Surabaya, Dorong Penurunan Stunting dan Perkuat Ekonomi Desa

Sosialisasi Program MBG di Surabaya, Dorong Penurunan Stunting dan Perkuat Ekonomi Desa

Surabaya (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di Jawa Timur. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi buruk di masyarakat dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.

Bertempat di Kebon Kota Tropical Garden Restaurant & Hall, Surabaya, kegiatan ini mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”.

Acara tersebut dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurniawati, perwakilan BGN Kol. Inf Erin Andriyanto, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Indah Kurniawati menekankan pentingnya program MBG dalam menurunkan angka stunting, yang saat ini masih berada di angka 21%. Ia berharap prevalensi stunting bisa turun menjadi 14% pada 2029, mengingat kualitas gizi anak-anak hari ini akan menentukan kesiapan Indonesia dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2045.

“Program MBG ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang masa depan bangsa. Dengan pemerataan gizi, kita ingin melahirkan generasi yang lebih cerdas, sehat, dan siap bersaing secara global,” ujar Indah Kurniawati, Kamis (18/9/2025).

Lebih jauh, Indah juga menyoroti dampak ekonomi yang dihasilkan oleh program MBG. Bahan pangan yang digunakan dalam program ini sebagian besar berasal dari produksi petani, peternak, nelayan, hingga UMKM desa. Hal ini diharapkan dapat membuka pasar baru, menumbuhkan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga di tingkat desa.

Sementara itu, Kol. Inf Erin Andriyanto dari BGN menambahkan bahwa program MBG tidak hanya menyasar peserta didik, tetapi juga mencakup balita, ibu menyusui, dan ibu melahirkan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan program ini untuk meminta pungutan tertentu.

“Pendaftaran mitra MBG sepenuhnya gratis sesuai arahan Presiden. Targetnya, program ini menjangkau 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia,” jelas Erin.

DPR RI dan BGN mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, hingga pelaku usaha, untuk bersama-sama mengawal program MBG agar dapat berjalan dengan baik, transparan, dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan serta perekonomian bangsa.

Badan Gizi Nasional (BGN), sebagai lembaga negara non-Kementerian yang berdedikasi pada pemenuhan gizi nasional, berkomitmen mendukung penuh program MBG untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia. [tok/suf]