Soal Trauma Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Menkes RI Angkat Bicara

Soal Trauma Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Menkes RI Angkat Bicara

Jakarta

Siswa SMAN 72 Jakarta sampai saat ini masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pasca insiden ledakan. Adapun materi pelajarannya adalah trauma healing atau penyembuhan trauma.

“Dari Senin (10/11) mereka melakukan PJJ ‘trauma healing’ atau proses pemulihan luka batin akibat peristiwa traumatis, seperti bencana, kekerasan, atau kehilangan. Ini diberikan psikolog dari sejumlah institusi baik dari kepolisian, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan lainnya,” kata Kepala SMAN 72 Jakarta Tetty Helena Tampubolon di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (11/11/2025).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut penanganan traumatis korban dipastikan ditanggung pemerintah. Dalam hal ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Seluruh korban yang sempat dirawat di rumah sakit sudah diperbolehkan pulang. Kebanyakan dari mereka sebelumnya mengalami barotrauma, yakni cedera akibat tekanan udara tinggi dari ledakan yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran, atau telinga berdenging.

“Itu semua sedang ditangani Dinkes DKI,” jelas dia saat ditemui di Gedung Kemenkes RI, Rabu (12/11).

Menkes Budi menyebut pemeriksaan kesehatan mental pada siswa atau para pelajar selama ini sudah berjalan, termasuk melalui cek kesehatan gratis.

Program CKG terkait kesehatan jiwa sudah menyasar lebih dari 52 juta jiwa.

“Cek kesehatan gratis di sekolah ini juga memperkenalkan cek kesehatan jiwa. Karena banyak selama ini kita tidak bisa mengidentifikasi kalau ada masalah kejiwaan di anak-anak kita,” kata Menkes.

Ada beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental pada anak-anak. Salah satunya, penggunaan gadget yang berlebihan, sehingga meningkatkan risiko kecemasan.

Diharapkan pemeriksaan kejiwaan ini bisa menjadi salah satu langkah preventif untuk mencegah problem yang lebih besar.

“Kita melihat bahwa cukup banyak yang juga mengalami kecemasan, anxiety. Tapi kalau dilihat lebih jauh, masih lebih banyak temuan di masalah gigi ketimbang masalah kesehatan mentalnya di anak sekolah,” pungkas dia.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Pentingnya Peduli dengan Kesehatan Mental Diri Sendiri”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)