Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa pada tahun ini Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu akan ada penambahan jumlah lifting atau produksi sebesar 10 ribu barel per hari (bph).
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Dia menyebutkan saat ini Blok Cepu saat ini jumlah produksinya sudah mengalami decline atau penurunan hingga saat ini di angka 140-an ribu bph.
“Jadi kalau sekarang kan produksi (Blok) Cepu di 140 (ribu bph), jadi kemungkinan akan ada tambahan sekitar 10 ribuan (bph),” ungkap Dwi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun, dia mengatakan bahwa nantinya untuk bisa meningkatkan produksi blok yang sudah melewati masa jayanya itu, pihaknya akan mempercepat produksi dengan gas. Dengan begitu nantinya produksi minyak blok tersebut akan bertambah sekitar. 10 ribu bph tahun ini.
“Kalau (Blok) Cepu akan ada tambahan produksi dari infill drilling ya. Sama terus kemudian sama gas, yang gasnya di untuk mempercepat supaya produksinya dari reservoir yang eksisting bisa lebih cepat,” jelasnya.
Dwi mengatakan, jika proyek percepatan produksi minyak di Blok Cepu terus dilanjutkan, maka tidak menutup kemungkinan penambahan bisa di angka 19 ribu bph per tahun. “Terus sama infill bisa 19 (ribu bph) jadi nanti mungkin sampai tahun depan ya atau mungkin tahun ini sekitar 10 ribu (bph) tambahannya,” tandasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Video: Mantap! Blok Masela “Kebanjiran” Permintaan Gas
(pgr/pgr)
