Sirkuit Parang Magetan Diperluas, Pasar Hewan Bakal Dipindah

Sirkuit Parang Magetan Diperluas, Pasar Hewan Bakal Dipindah

Magetan (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Bupati Magetan, Nizhamul, meninjau langsung persiapan Sirkuit Parang untuk memastikan kesiapan fasilitas balap yang direncanakan menjadi salah satu ikon baru di Kabupaten Magetan, Selasa (7/1/2025).

Dalam tinjauannya, Nizhamul memberikan apresiasi atas progres pembangunan, meski mengakui masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan.

“Persiapan Sirkuit Parang ini sudah bagus, tapi memang belum sempurna. Beberapa fasilitas seperti paddock dan tribun penonton belum tersedia. Namun, untuk lintasan balap, sudah siap digunakan,” ungkap Nizhamul, Rabu (8/1/2025).

Selain menjadi pusat olahraga, Nizhamul optimistis Sirkuit Parang akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Namun, ia menyadari adanya potensi dampak bagi pedagang di Pasar Hewan Parang yang lokasinya mepet dengan sirkuit.

“Kami mendengar ada rencana pemindahan pasar hewan. Tempat baru nantinya tidak akan jauh dari lokasi saat ini agar masyarakat tidak terlalu keberatan. Pemindahan ini akan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan,” jelasnya.

Nizhamul juga menyoroti pentingnya dukungan provinsi dalam menyelesaikan program-program strategis di Magetan, termasuk pengelolaan pasar dan dukungan kepada petani. Dia menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan masyarakat yang terdampak, seperti pedagang hewan dan petani, agar pembangunan ini membawa manfaat yang merata.

“Dengan adanya Sirkuit Parang, kita berharap Magetan tidak hanya dikenal sebagai daerah wisata, tapi juga sebagai pusat kegiatan olahraga dan ekonomi yang mendukung masyarakat secara menyeluruh,” kata Nizhamul.

Pembangunan sirkuit ini sebagian besar didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur. Nizhamul menyebutkan bahwa pemerintah provinsi telah menambahkan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk melengkapi akses jalan menuju sirkuit.

Dia juga berharap provinsi dapat memprioritaskan penyelesaian pembangunan fasilitas pendukung lainnya, agar Sirkuit Parang dapat menjadi pusat kegiatan balap dan mendukung perekonomian daerah. Pemprov berencana memberikan anggaran Rp10 miliar untuk melanjutkan tahapan pembangunan sirkuit. [fiq/beq]