Jakarta, CNN Indonesia — Istri dari penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Sipon meninggal dunia, Kamis (5/1).
Kabar tersebut dikonfirmasi Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. Kabar tersebut ia terima melalui Wahyu Susilo, adik dari Wiji Thukul.
“Benar meninggal dunia. Barusan dikonfirmasi oleh Kang Wahyu Susilo, Adiknya Wiji Thukul,” kata Beka kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beka meminta semua pihak untuk mendoakan kepulangan istri aktivis tersebut.
“Teman teman mohon doa ya. Mbak Sipon Dyah Sujirah sudah mendahului kita. Semoga arwahnya diterima di sisiNya,” kata dia.
Sementara itu, Wahyu Susilo mengatakan keluarga belum menentukan mendiang Sipon akan dimakamkan di mana dan kapan.
“Belum ada info. Nanti aku kabari,” ujarnya.
Wiji Thukul merupakan salah seorang aktivis dan penyair di zaman Orde Baru. Kisahnya sebagai seorang aktivis diadaptasikan ke dalam film layar lebar berjudul ‘Istirahatlah Kata-kata’. Wiji adalah satu dari 13 orang hilang pada 1997-1998 menjelang tumbangnya rezim Orde Baru.
Film ‘Istirahatlah Kata-kata’ mengisahkan Wiji selama pelarian di akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto pada 1998. Dalam pelariannya itu, Wiji terpaksa harus meninggalkan istrinya Sipon dan kedua anaknya, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah.
Thukul pindah dari rumah ke rumah menghindari kejaran aparat dan Intel pemerintah. Dalam pelarian itu ia mengaku bahwa hidup menjadi buronan lebih menakutkan ketimbang menghadapi sekumpulan orang bersenjata.
(yla/ain)
[Gambas:Video CNN]
