Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyoroti sosok profesor yang kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahannya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidatonya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).
“Segelintir orang yang merasa dirinya pintar selalu meragukan kemampuan bangsa Indonesia. Mereka kerap meremehkan bangsa sendiri meskipun memiliki gelar profesor dari universitas terkenal. Mentalitas rendah diri ini membuat mereka nyinyir terhadap apa yang dilakukan oleh bangsa sendiri, bahkan sebelum kita mulai bekerja,” ujar Prabowo.
Menanggapi berbagai kritikan, Prabowo menegaskan pemerintahannya memiliki tekad kuat untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
“Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu. Kami berpegang teguh pada UUD 1945 dan prinsip-prinsip yang diwariskan oleh pendiri bangsa. Kami ingin membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Dengan niat baik dan tekad yang kuat, insya Allah, kita akan mencapainya,” tegas Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti pentingnya perekonomian berbasis asas kekeluargaan, seperti yang diajarkan oleh para pendiri bangsa. Ia menekankan ekonomi Pancasila harus menjadi landasan dalam pengelolaan kekayaan bangsa.
“Presiden pertama kita, Soekarno, merancang rencana pembangunan semesta delapan tahun, yang kemudian dilanjutkan oleh presiden kedua dengan rencana pembangunan lima tahun. Gedung Bappenas ini mengingatkan kita bahwa ekonomi kita harus tetap berdasarkan asas kekeluargaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan pentingnya kedaulatan pangan sebagai prioritas utama pemerintah.
“Melindungi rakyat berarti memastikan mereka cukup makan. Swasembada pangan adalah syarat mutlak untuk melindungi seluruh bangsa. Tanpa pangan, tidak ada negara atau peradaban yang bisa bertahan. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan nasional harus didasarkan pada kebutuhan mendasar ini,” paparnya.
Presiden Prabowo Subianto juga menggarisbawahi swasembada energi menjadi fondasi penting dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Dalam beberapa tahun ke depan, kita harus menuju swasembada energi. Dengan itu, kita akan memperkuat kedaulatan bangsa,” tutup Prabowo.